Terminal Bus Bertaraf Internasional Diresmikan Gubernur DKI Jakarta
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan melakukan soft launchingTerminal
Bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) Pulogebang, Jakarta Timur.
Bersamaan dengan ini, jalur bus Transjakarta Koridor XI (Kampung
Melayu-Pulo Gebang) akan diperpanjang hingga masuk terminal.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan rencana menggunakan jenis bus articulated atau bus gandeng untuk koridor XI ini belum terlaksana lantaran jalur yang tersedia masih sempit.
"Kami akan melakukan pelebaran jalan untuk bus Transjakarta gandeng. Ini akan kami lakukan segera mungkin sehingga bus gandeng bisa beroperasi di Terminal Pulo Gebang," kata Pristono usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa HUT DKI Jakarta di DPRD DKI.
Saat ini, pembangunan fisik terminal Pulo Gebang masih 80 persen. Pada Oktober 2012, ditargetkan pembangunan fisiknya sudah mencapai 100 persen dan dapat digunakan secara optimal pada akhir tahun.
Proyek pembangunan terminal ini menelan biaya Rp 450 miliar dan merupakan terminal termodern di Indonesia yang dapat mewakili citra Jakarta sebagai ibukota negara.
Dari segi arsitekturnya, dibuat pemisahan antara sirkulasi penumpang yang ada di lantai 1 dan lantai mezzanine dengan kendaran angkutan umum yang ada di lantai 2. Terminal yang menempati lahan seluas 9,08 hektar ini memiliki tiga lantai.
Terminal yang dibuat setara dengan terminal kelas internasional ini akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa area komersial yang terdiri dari supermarket, department store, ritel dan food court.
Nantinya selain bus Transjakarta yang akan masuk ke terminal, ada juga tiga angkutan kota lain yaitu KWK T22 (Pulo Gadung -Gudang Palawad), T25 (Stasiun Cakung - Rawa Mangun) dan T29 (Pulo Gadung- Ujung Krawang).