JAKARTA - Kemacetan yang terjadi di Jalan HR Rasuna
Said, Kuningan, Jakarta, disebabkan parkir kendaraan massa calon
gubernur Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini.
Pantauan di lapangan, penyebab kemacetan lainnya karena ada beberapa lokasi kampanye “illegal” di sepanjang Jalan Kuningan, Minggu (1/7/2012).
Padahal, kampanye utama seharusnya berada di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, namun banyak tempat orasi lainnya yang membuat banyak lokasi konsentrasi massa.
Salah satunya di Jalan Gillimanuk, Kuningan. Di sana ada satu mobil dengan spiker berukuran besar dan salah seorang penumpangnya melakukan orasi. Alhasil, konsentrasi massa menyebabkan kemacaten luar biasa di sepanjang Jalan Kuningan.
Sementara itu, dalam kampanye kali ini massa pendukung Hidayat-Didik juga membawa anak-anak. Mereka terlihat di sepanjang trotoar dan menggunakan kaos Hidayat-Didik.
Hingga pukul 12.30 WIB kemacetan di jalan alternatif saat car free day itu masih macet. Sautan suara klakson dan suara gas besar tidak henti-hentinya terdengar.
Sedangkan petugas yang berjaga hanya terlihat di pertigaan Jalan Prof DR Satrio. Petugas yang berjumlah satu orang tersebut terlihat tak kuasa mengatur lalu lintas.
“Kemacetannya sampai ujung tugu 66 mas, lebih baik mencari alternatif jalu lainnya. Tapi sepertinya sebentar lagi juga sudah bubar,” singkatnya.
Sementara itu, imbas kemacetan di Jalan Kuningan juga terjadi di Jalan Prof Dr Satrio. Dua jalan yang menuju Casablanca dan Jalan Jenderal Sudirman ikut macet, namun selepas Mega Kuningan, kemacetan sudah terurai.
Pantauan di lapangan, penyebab kemacetan lainnya karena ada beberapa lokasi kampanye “illegal” di sepanjang Jalan Kuningan, Minggu (1/7/2012).
Padahal, kampanye utama seharusnya berada di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, namun banyak tempat orasi lainnya yang membuat banyak lokasi konsentrasi massa.
Salah satunya di Jalan Gillimanuk, Kuningan. Di sana ada satu mobil dengan spiker berukuran besar dan salah seorang penumpangnya melakukan orasi. Alhasil, konsentrasi massa menyebabkan kemacaten luar biasa di sepanjang Jalan Kuningan.
Sementara itu, dalam kampanye kali ini massa pendukung Hidayat-Didik juga membawa anak-anak. Mereka terlihat di sepanjang trotoar dan menggunakan kaos Hidayat-Didik.
Hingga pukul 12.30 WIB kemacetan di jalan alternatif saat car free day itu masih macet. Sautan suara klakson dan suara gas besar tidak henti-hentinya terdengar.
Sedangkan petugas yang berjaga hanya terlihat di pertigaan Jalan Prof DR Satrio. Petugas yang berjumlah satu orang tersebut terlihat tak kuasa mengatur lalu lintas.
“Kemacetannya sampai ujung tugu 66 mas, lebih baik mencari alternatif jalu lainnya. Tapi sepertinya sebentar lagi juga sudah bubar,” singkatnya.
Sementara itu, imbas kemacetan di Jalan Kuningan juga terjadi di Jalan Prof Dr Satrio. Dua jalan yang menuju Casablanca dan Jalan Jenderal Sudirman ikut macet, namun selepas Mega Kuningan, kemacetan sudah terurai.