Road Safety Partnership Competition tidak hanya menitik beratkan pada
Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), namun juga pada kawasan rawan
kecelakaan atau Black Spot. Untuk itu, para peserta dituntut tidak hanya
merevitalisasi KTL namun juga melakukan pembenahan pada lokasi rawan
kecelakaan.
Bertolak dari hal tersebut di atas, Satlantas Jakarta Selatan bersama
para stakeholder pemangku kepentingan di bidang lalu lintas
bersama-sama melakukan pembenahan dan pengawasan di lokasi rawan
kecelakaan. Diutarakan Kepala Jasa Raharja Jakarta Selatan Yusuf,
pihaknya bekerja sama dengan seluruh stakeholder pemangku kepentingan
untuk membenahi kawasan yang diilai memiliki kerawanan yang cukup tinggi
agar kecelakaan menurun.
"Kita bekerja sama dengan Satlantas Jakarta Selatan, Pemda DKI,
Pemkot Jakarta Selatan, intansi terkait seperti Lurah dan Camat serta
Dinas Perhubungan untuk membenahi dan mengawasi kawasan rawan
kecelakaan," terangnya.
Lanjut Yusuf, pihaknya juga berharap kegiatan seperti ini akan terus
berkelanjutan. Sebab, dengan adanya kegiatan seperti ini, tingkat
kecelakaan dibanding pada tahun 2011 menurun grastis hingga kurang lebih
35%.
"Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan seperti ini akan berkelanjutan,
karena tingkat kecelakaan dibanding 2011 menurun hingga kurang lebih 35
persen," terangnya.
Senada dengan yusuf, Kapolsek Jagakarsa Kompol Muh Arsalam
menegaskan, pihaknya akan terus mensupport kegiatan ini dengan
mengarahkan anggotanya. "Minimal kami menurunkan 2 anggota patroli untuk
bergabung mengatur lalu lintas bersama di wilayah rawan kecelakaan
setiap pagi dan sore hari seperti di Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung
Barat," jelasnya.
"Harapannya angka kecelakaan menurun dan tidak lagi ada korban jiwa
akibat kecelakaan lalu lintas. Tidak hanya itu, kepadatan yang terjadi
pun akan terurai jika masyarakat tertib," tutupnya.