Perbandingan MRT Indonesia dengan Negara Dunia

16:37
 Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) melihat ada kejanggalan dalam pembangunan mass rapid transit Jakarta, terutama soal mahalnya biaya pembangunan.

"Dalam hitung-hitungan MTI, biaya pembangunan MRT sebesar US$ 98 juta per kilometer lebih mahal dibanding Singapura yang US$ 37,3 juta dolar per kilometer atau Santiago, US$ 71,8 juta dolar per kilometer," kata kata Direktur Eksekutif MTI Pandit Pranggana.

Untuk itu kami dari MTI meminta pemerintah mengevaluasi ulang proyek ini sehingga bisa mendapatkan harga yang murah mengingat pentingnya transportasi ini."

Berikut perbandingan pembangunan MRT di Indonesia dengan beberapa negara lain di dunia menurut data MTI:

1. MRT Indonesia
- Panjang jalur 21,7 kilometer
- Struktur bawah tanah 28,5 persen
- Jarak antar stasiun 1 kilometer
- Biaya pembangunan US$ 98 juta per kilometer

2. Singapura (Singapore Mass Rapid Transit)
- Panjang Jalur 67 kilometer
- Struktur bawah tanah 30 persen
- Jarak antar stasiun 1 kilometer
- Biaya pembangunan US$ 37,3 juta per kilometer

3. Korea (Seoul Metropolitan Rapid Transit)
- Panjang jalur 116,5 kilometer
- Struktur bawah tanah 80 persen
- Jarak antar stasiun 1,1 kilometer
- Biaya pembangunan US$ 45,2 juta per kilometer

4. Kalkuta (Kolkata Metro)
- Panjang jalur 16,5 kilometer
- Struktur bawah tanah 95 persen
- Jarak antar stasiun 1 kilometer
- Biaya pembangunan US$ 41 juta dolar per kilometer

5. Mesiko (Mexico Line B)
- Panjang jalur 23,7 kilometer
- Struktur bawah tanah 25 persen
- Jarak antar stasiun 1 kilometer
- Biaya pembangunan US$ 40,9 juta dolar

6. Venezuela (Caracas metro Line 3)
- Panjang jalur 4,4 kilometer
- Struktur bawah tanah 100 persen
- Jarak antar stasiun 1 kilometer
- Biaya pembangunan US$ 98,4 juta dolar

7. Chili (Santiago Metro Rail Transit)
- Panjang jalur 2,8 kilometer
- Struktur bawah tanah 100 persen
- Jarak antar stasiun 0,9 kilometer
- Baiaya pembangunan US$ 70,4 juta dolar

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »