Tol Layang Dalam Kota Dibangun Mulai 2013

16:35
foto
 Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan enam ruas jalan tol layang dalam kota mulai terlaksana pada pertengahan 2013. "Harapannya, perjanjian pengusahaan jalan tol selesai awal tahun depan sehingga konstruksi bisa dimulai pada pertengahan tahun," kata Kepala Badan Pengelola Jalan Tol, Achmad Gani Ghazali, saat ditemui dalam Rapat Kerja Terbatas 2012 di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2012.

Saat ini, Gani menjelaskan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menetapkan Jakarta Toll Development sebagai badan usaha jalan tol yang mengusahakan ruas tol sepanjang 69,7 kilometer itu. Usai penetapan tersebut, perjanjian pengusahaan jalan tol bisa segera diteken dan tahap konstruksi dimulai.

Jakarta Toll Development merupakan gabungan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan beberapa badan usaha milik negara.

Keenam ruas itu berbentuk jalan layang. Ruas pertama dari Kemayoran menuju Kampung Melayu sepanjag 9,6 kilometer. Lalu, Duri-Kampung Melayu sepanjang 11,4 kilometer, Sunter-Rawabuaya-Batu Ceper sepanjang 22,9 kilometer, Sunter Pulo Gebang-Tambelang sepanjang 25,73 kilometer, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,5 kilometer, dan Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 kilometer. "Pembangunan seluruhnya akan selesai sekitar 2022," kata Gani.

Kementerian Pekerjaan Umum, kata Gani, akan membangun ruas tol tersebut dalam empat tahap. Pertama yaitu ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, lanjutnya, ruas Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Kemudian tahap keempat, ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

"Keenam ruas tol itu akan menyatu dengan tol lingkar luar yang dikelola PT Jasa Marga Tbk," kata Gani. Namun, penerapan pembayaran tarifnya akan berbeda karena berbeda operator juga.

Rencananya, enam ruas tol layang itu juga memiliki jalur bus Transjakarta. Proyek jalan tol senilai Rp 42 triliun tersebut juga akan dilengkapi dengan halte Transjakarta di bahu jalan dan menjorok ke luar agar tidak menganggu arus lalu lintas.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »