Yogyakarta - Menjelang malam tahun baru, kawasan Malioboro, Yogyakarta akan ditutup bagi semua kendaraan mulai pukul 18.00 WIB. Malioboro hingga titik nol kilometer hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Penutupan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang diperkirakan terjadi di kawasan paling ramai di Kota Yogyakarta.
Berdasarkan pantauan, Senin (31/12/2012) pukul 12.00 WIB arus lalu lintas mulai padat merayap di Jl Suryotomo, Jl Mataram hingga gardu PLN belakang Hotel Inna Garuda. Juga lalu lintas di Jl Mangkubumi, Kleringan, Ahmad jazuli serta kawasan Gandekan hingga Pasar Kembang.
"Malioboro hingga titik nol kilometer khusus pejalan kaki. Arus lalu-lintas pada tahap I yang ditutup mulai pukul 18.00 WIB dari arah Jl Mangkubumi, Kleringan dan langsung diarahkan ke Jl Ahmad Jazuli Kotabaru," kata Kepala Satlantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang SW kepada wartawan disela-sela pemantauan di Jl Malioboro.
Setelah penutupan dan pengalihan arus lalu-lintas dari utara yakni Jl Mangkubumi dan Kleringan lanjut Bambang, jalur yang akan ditutup total mulai pukul 20.00 adalah Jl KH Ahmad Dahlan dan Jl Senopati menuju titik nol atau simpang empat Kantor Pos Besar. Di jl KH Ahmad Dahlan yang ditutup mulai simpang tiga RSU PKU Muhammadiyah. Sedangkan di jl Senopati mulai simpang empat Gondomanan.
"Di semua titik-titik jalan yang paling padat seperti Jl Brigjen Katamso, Simpang empat Ngampilan, Tugu Yogya, Jl Sudirman dan Jl Diponegoro akan selalu dijaga petugas sehingga arus lalu-lintas bisa terkendali dan terpantau," katanya.
Dia mengatakan kantong-kantong parkir juga telah disediakan di antaranya di Taman Parkir Ngabean, Taman Parkir Bank Indonesia di Jl Senopati dan Abu Bakar Ali. Namun bila kendaraan seperti bus wisata akan masuk setelah penutupan jalan, tetap tidak akan diperkenankan parkir di tempat tersebut.
"Bus wisata atau kendaraan umum bisa parkir di sekitar Bintaran dan Stadion Kridosono. Penumpang bisa jalan kaki bila tetap mau masuk Malioboro," katanya.