Kepala Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa petugas Jasa Marga yang tiba di lokasi dilempari benda keras oleh para unjuk rasa. Bahkan pagar pembatas jalan tol sepanjang 80 meter juga dirusak oleh massa.
"Kami kaget, aparat desa berlaku liar seperti itu. Demo buruh saja tidak pernah melakukan aksi pengrusakan seperti itu,".
Dengan dibantu oleh kepolisian, petugas gabungan Jasa Marga dan Polisi yang berjumlah 250 orang berhasil meminta para demonstran untuk keluar dari jalan tol. Pada pukul 09:35 Wib, arus lalu lintas jalan tol berhasil dibuka untuk dua arah.
Subakti menjelaskan bahwa pihaknya tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu dengan aksi menutup jalan tol. "Mereka lewat DPR dan langsung turun di tengah jalan tol dan menjadi tak terkendali. Korlipnya saja tidak ada," katanya.
Jasa Marga, katanya, sedang menghitung kerugian karena aksi para kepala desa ini. "Untuk jumlah pendapatan yang hilang kami sedang hitung, yang jelas pagar sepanjang 80 meter dirusak."