Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengimbau agar massa tidak mengganggu ketertiban umum selama aksi.
"Jangan sampai melakukan aksi yang sifatnya mengganggu ketertiban umum. Tidak boleh blokir-blokir jalan. Hormati hak-hak pengguna jalan lainnya," kata Rikwanto, Jumat (14/12/2012).
Rikwanto mengingatkan agar massa tidak melakukan pemblokiran jalan atau aksi kekerasan yang akan merugikan masyarakat umum.
"Jangan sampai nanti malah masyarakat tidak simpati dan menimbulkan reaksi dari masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, sebagai aparat perangkat desa, massa harus menunjukkan aksi yang dapat memberi contoh terhadap masyarakat. Ia meminta massa untuk tetap tenang, tertib dan aman selama demo berlangsung.
"Kalau anarki, menutup-nutup jalan, jadi nggak ada bedanya nanti preman sama perangkat desa. Tunjukkan jati diri yang bagus, latar belakang bagus, berpendidikan, apalagi perangkat desa harus menunjukkan wibawa pemimpin yang baik," jelasnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan mengambil cara bertindak tegas bila massa sudah anarki.
"Iya kalau melanggar ketertiban umum akan disikapi pengamanan di situ nanti," ungkapnya.
Sedikitnya 5 ribu orang dari elemen massa yang menamakan diri Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Aliansi Desa Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI.
Massa mulai berdatangan sejak pagi hari. Massa tergabung dari perangkat-perangkat desa yang datang dari berbagai daerah. Tuntutan massa dalam demo terkait masalah anggaran ke desa.