PANGGARANGAN - Baru juga berumur tiga bulan, kondisi Jalan
Simpang-Serdang yang baru dibangun dari APBD Lebak Rp 2,8 miliar sudah
rusak. Hampir sebagian badan jalan sepanjang dua kilometer aspalnya
sudah mengelupas dan berlubang.
Kondisi ini tentu mengganggu dan membahayakan pengendara yang akan melintasi jalan tersebut. Papan informasi proyek masih terpasang di pinggir ruas jalan Simpang-Serdang. Menurut warga Panggarangan, Rijal, jalan yang menghubungkan beberapa desa di Panggarangan itu baru selesai dibangun sekira tiga bulan lalu.
Ia menduga, proyek dikerjakan asal-asalan sehingga mudah rusak. Kata dia, ketebalan jalan diperkirakan hanya sekira dua sentimeter, sehingga aspal mudah mengelupas. Seharusnya, ketebalan hot mix di atas tiga sentimeter atau dua kali pengaspalan karena jalan merupakan kewenangan kabupaten, bukan jalan poros desa. “Ketebalan aspal jalan begitu tipis, sehingga tak kuat menahan beban kendaraan,” kata Rijal kepada Radar Banten, Rabu (2/1).
Warga lain, Guruh Menggaran, menambahkan, di beberapa ruas jalan menuju Desa Cisuren, pengaspalan hanya dibangun sepotong-potong dengan panjang sekira 10 hingga 15 meter. Padahal jika dilihat dari nilai anggaran yang tertera di papan proyek proyek, jumlahnya cukup besar, mencapai Rp 2,8 miliar. Namun pembangunan jalan terkesan asal-asalan, sehingga cepat rusak. “Pada bagian lain, jalan masih berbatu,” ujarnya.
Berdasarkan papan informasi proyek, pembangunan jalan Simpang-Serdang dikerjakan oleh PT PT Budi Bahagia dengan anggaran Rp 2,8 miliar. Tanggal kontrak 12 April 2012 dengan nomor 620/61-DBM/KPA/SP/Pemb.JJ/APBD/2012. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Dinas Bina Marga Lebak Wawan Kuswanto dan pelaksana pembangunan jalan PT Budi Bahagia, tidak merespons.
Menurut staf Kecamatan Panggarangan, pihak pelaksana pembangunan tak pernah melakukan koordinasi sehingga progres proyek tidak diketahui. “Kami tidak tahu siapa pengawas dan kontraktor yang ada di lapangan karena tidak ada koordinasi,” kata seorang staf kecamatan Panggarangan yang minta namanya dirahasiakan.