Baru Dibangun, Jalan Cepat Rusak

10:09
 


PANGGARANGAN - Baru juga berumur tiga bulan, kondisi Jalan Simpang-Serdang yang baru diba­ngun dari APBD Lebak Rp 2,8 miliar sudah rusak. Hampir sebagian badan jalan sepanjang dua kilometer aspalnya sudah mengelupas dan berlubang.

Kondisi ini tentu mengganggu dan membahayakan pengendara yang akan melintasi jalan tersebut. Papan informasi proyek masih terpasang di pinggir ruas jalan Simpang-Serdang. Menurut warga Panggarangan, Rijal, jalan yang menghubungkan beberapa desa di Panggarangan itu baru selesai dibangun sekira tiga bulan lalu.

Ia menduga, proyek dikerjakan asal-asalan sehingga mudah rusak. Kata dia, ketebalan jalan diper­kirakan hanya sekira dua sentimeter, sehingga aspal mudah mengelupas. Seharusnya, ketebalan hot mix di atas tiga sentimeter atau dua kali pe­­ngaspalan karena jalan meru­pakan kewenangan kabupaten, bu­kan jalan poros desa. “Ketebalan aspal jalan begitu tipis, sehingga tak kuat menahan beban kendaraan,” kata Rijal kepada Radar Banten, Rabu (2/1).

Warga lain, Guruh Menggaran, me­nambahkan, di beberapa ruas jalan menuju Desa Cisuren, pe­ngas­­palan hanya dibangun se­potong-potong dengan panjang sekira 10 hingga 15 meter. Padahal jika dilihat dari nilai anggaran yang tertera di papan proyek proyek, jumlahnya cukup besar, mencapai Rp 2,8 miliar. Namun pembangunan jalan terkesan asal-asalan, sehingga cepat rusak. “Pada bagian lain, jalan masih berbatu,” ujarnya.

Berdasarkan papan informasi pro­yek, pembangunan jalan Sim­pang-Serdang dikerjakan oleh PT  PT Budi Bahagia dengan anggaran Rp 2,8 miliar. Tanggal kontrak 12 April 2012 dengan nomor 620/61-DBM/KPA/SP/Pemb.JJ/APBD/2012. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Dinas Bina Marga Lebak Wawan Kuswanto dan pelaksana pembangunan jalan PT Budi Bahagia, tidak merespons.

Menurut staf Kecamatan Pang­ga­rangan, pihak pelaksana pem­ba­ngu­nan tak pernah melakukan koor­dinasi sehingga progres proyek tidak diketahui. “Kami tidak tahu siapa pengawas dan kontraktor yang ada di lapangan karena tidak ada koor­dinasi,” kata seorang staf keca­matan Panggarangan yang minta namanya dirahasiakan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »