Kediri - Jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Kediri dengan Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek terputus, karena Jembatan Mondo Ambruk di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri..
Pihak kepolisian dan dinas terkait melarang kendaraan bertonase besar melintas, sebab jalur transportasi dialihkan ke permukiman warga.
Kendaraan dari Kediri yang hendak ke Tulungagung harus berbelok ke kanan melalui permukiman warga Desa Mondo dan Keniten. Begitu juga dari arah Tulungagung dan Trenggalek yang hendak masuk Kota Kediri berbelok ke kiri memasuki permukiman warga Desa Keniten dan Mondo. Jarak tempuh arah putar tersebut kurang lebih 2-3 km.
Tetapi karena jalan permukiman relatif sempit, sempat terjadi kemacetan. Utamanya kendaraan roda empat bervolume besar kesulitan saat bersimpangan dengan kendaraan besar dari arah berlawanan. Sistem buka tutup arus pun terjadi di sejumlah tikungan yang diatur oleh warga.
Kemudian, Kepolisian Polres Kediri Kota dan dinas terkait, memasang rambu-rambu darurat di perempatan Kemuning, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Bunyi daripada rambu-rambu itu, kendaraan roda empat dari wilayah Kediri yang hendak menuju Tulungagung dan Trenggalek dilarang melintas jalur alternativ tersebut. Kendaraan besar diarahkan melalui jalur utama, Alun-alun Kota Kediri-Kecamatan Ngadiluwih-Kabupaten Tulungagung.
Yang mengherankan, baru satu tahun lalu, Jembatan Mondo selesai renovasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelontorkan dana ratusan juta untuk revitalisasi jembatan. Tetapi sayangnya, proyek bernilai besar itu hanya bertahan dalam waktu sekejap.