Satlantas Solo Latihan Identifikasi Fotogrametri

14:52

SOLO – Jajaran Unit Laka Satlantas Polresta Solo melakukan praktik langsung identifikasi kecelakaan dengan metode fotogrametri. Para instruktur didatangkan dari Ditlantas Polda Jateng.

Pelatihan digelar di depan pintu masuk selatan Stadion Manahan, dekat air mancur. Dalam pelatihan itu, diperagakan dua kendaraan, yakni sepeda motor dan mobil, saling  bertabrakan. Jajaran Satlantas datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Olah TKP menggunakan metode baru dan canggih. Tak seperti olah TKP biasanya,” kata AKP Sutriyani, Kanit Ditlantas Polda Jateng, Rabu (20/2/2013).

Setelah korban kecelakaan diangkut ambulans, aparat mulai bekerja menggunakan sejumlah peralatan.

Mereka mencoba merekam kejadian sebelum, saat , dan sesudah kecelakaan. Sejumlah polisi meletakkan papan yang disusun membentuk kotak dan menyilang dengan luas sekitar enam meter persegi.

“Alat itu namanya DS D-tool dan Connector Point. Gunanya untuk mengetahui alur kronologi kecelakaan,” kata Sutriyani.

Alat itu beberapa kali dibongkar pasang pada titik awal dan akhir kecelakaan. Setiap kali selesai disusun, petugas lainnya memotret bidang yang telah dikapling. Bukan sembarang kamera yang digunakan. “Kamera terkoneksi dengan internet dan GPS. Hasil jepretan langsung dikirim ke Polda,” ujar Sutriyani lagi.

Hasil data di lapangan kemudian diolah menggunakan software V Creck dan V Cres di komputer. Software itu akan memvisualisasikan kronologi kecelakaan dari awal hingga akhir. Menurut Sutriyani, teknologi itu akan meminimalisir kesalahan sehingga bisa secara tepat diketahui siapa pengendara yang bersalah.

“Identifikasi semacam ini masih digunakan untuk kecelakaan yang menonjol,” terangnya.

Ke depan, metode itu akan digunakan untuk semua kasus kecelakaan, termasuk digunakan untuk bukti di pengadilan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »