Jakarta - Rencana penerapan kebijakan pelat kendaraan ganjil genap tampaknya akan kembali gagal dilaksanakan pada bulan Juni tahun ini.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu pengadaan bus angkutan umum baik TransJakarta sebanyak 684 maupun 1.000 bus regular yang baru akan datang pada akhir tahun 2013 ini.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono, dalam dialog publik, Sistem Ganjil Genap: ICU Transportasi Jakarta yang diselenggarakan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
"Ganjil genap akan dimulai setelah pengadaan armada bus datang. Armada tambahan akan datang pada akhir tahun ini," kata Pristono.
Untuk dapat melaksanakan kebijakan ini, angkutan umum harus dibenahi terlebih dahulu. DKI Jakarta tahun ini pun akan mengadakan penambahan armada sebanyak 450 bus TransJakarta baru, yaitu 150 unit bus gandeng dan 300 unit bus single.
Di luar jumlah tersebut pun akan ada penambahan lagi sebanyak 684 busway lainnya, yaitu 234 unit bus gandeng yang saat ini masih dalam proses lelang.
Pengadaan tersebut akan dilakukan pada akhir tahun ini, sehingga penerapan ganjil genap pun baru bisa dilaksanakan setelah penambahan bus-bus tersebut datang.
Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat bisa memiliki tempat untuk beralih ke angkutan umum.