NTMC POLRI - Panit 2 Binmas Polsek Sedayu Aiptu Alip Subana beserta anggotanya mengenalkan rambu-rambu lalulintas kepada anak SD Soleh di Dusun Bandut Lor Argorejo Sedayu Bantul, Kamis, 18 Agustus 2016 jam 13.00 Wib. Kegiatan ini diikuti oleh 50 anak yang didampingi ibu gurunya.
Aiptu Alip Subana mengatakan,” Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas dikarenakan masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam berlalu lintas. Metode pengenalan kepada anak-anak SD yang dilakukan Polsek Kasihan dengan mengenalkan rambu-rambu lalu lintas untuk usia dini dianggap sangat penting.
Anak-anak sangat memerlukan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas sebagai contoh ketika berangkat ke sekolah mereka menjumpai rambu lalu lintas.
Pengenalan rambu-rambupun disesuaikan dengan usianya, yang ringan-ringan seperti tanda STOP yang berarti berhenti. Tanda STOP dapat dijumpai ketika berada di perlintasan kereta api. Bila ada kereta lewat untuk semua kendaraan wajib untuk berhenti dan mendahulukan kereta api yang akan lewat.
Supaya tidak membosankan dan kesan polisi yang menakutkan kami pun mengenalkan rambu-rambu lalu lintas dengan cara bernyanyi dan bermain bersama Pak Polisi”, ujar Aiptu Alip Subana.
Kepala sekolah SD Soleh mengatakan,”Praktek pengenalan rambu-rambu lalu lintas kepada anak-anak didiknya sangatlah bagus, diharapkan ketika anak-anak ini besar atau beranjak dewasa menjadi generasi yang disiplin, taat dan patuh terhadap berlalu lintas”.
Ketika pengenalan dan memberikan pemahaman rambu lalu lintas ini terlihat anak-anak sangat antusias menerima pemahaman rambu lalu lintas sejak awal sampai dengan selesai sosialisasi.”ujarnya.
Anak-anak sangat memerlukan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas sebagai contoh ketika berangkat ke sekolah mereka menjumpai rambu lalu lintas.
Pengenalan rambu-rambupun disesuaikan dengan usianya, yang ringan-ringan seperti tanda STOP yang berarti berhenti. Tanda STOP dapat dijumpai ketika berada di perlintasan kereta api. Bila ada kereta lewat untuk semua kendaraan wajib untuk berhenti dan mendahulukan kereta api yang akan lewat.
Supaya tidak membosankan dan kesan polisi yang menakutkan kami pun mengenalkan rambu-rambu lalu lintas dengan cara bernyanyi dan bermain bersama Pak Polisi”, ujar Aiptu Alip Subana.
Kepala sekolah SD Soleh mengatakan,”Praktek pengenalan rambu-rambu lalu lintas kepada anak-anak didiknya sangatlah bagus, diharapkan ketika anak-anak ini besar atau beranjak dewasa menjadi generasi yang disiplin, taat dan patuh terhadap berlalu lintas”.
Ketika pengenalan dan memberikan pemahaman rambu lalu lintas ini terlihat anak-anak sangat antusias menerima pemahaman rambu lalu lintas sejak awal sampai dengan selesai sosialisasi.”ujarnya.