NTMC POLRI - Dalam rangka Operasi Cipta Kondisi menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 H dan menekan angka kejahatan, barang bukti 5269 botol miras, 6 miras dalam wadah jerigen, dan miras oplosan, dihancurkan di pelataran Polsek Pulogadung, Jumat (9/9/2016).
Pemusnahan ini dilakukan Polres Jakarta Timur bersama jajaran Polsek, khususnya Tim Kasat Narkoba. Pemusnahan miras juga yang disaksikan tokoh agama, Wali Kota Jaktim, Dandim, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dan jajaran Polres Jakarta Timur, sebagai hasil kerja keras Jajaran Polres dan seluruh Polsek Jakarta Timur juga peran dari masyarakat.
Dalam sambutannya Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Arif Rachman, mengatakan bahwa sumber dari kejahatan yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh miras, oleh karena itu kepolisian, khususnya dari jajaran Jakarta Timur akan terus melakukan razia peredaran miras ilegal.
“Ini (miras), merupakan sumber permasalahan di Jakarta Timur, tawuran, balapan liar dan kejahatan meningkat sumbernya juga karena minuman keras,” kata AKBP Arif, Jumat, (9/9).
“Kami sudah koordinasi dengan stakeholder yang ada termasuk Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur, bahwa kami tidak hanya berhenti dengan menyita saja, ke depan kita akan kenakan tindak pidana ringan (tipiring), sesuai Perda yang ada,” lanjut AKBP Arif.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, sangat megapresiasi tindakan yang diambil Polres Jakarta Timur. Pihaknya akan terus menerus bersinergi mendukung kegiatan yang dilakukan aparat kepolisian. Selain itu selama miras dikonsumsi dan diedarkan sesuai aturan yang ada tidak menjadi masalah.
“Masalah perijinan miras sendiri kan ada Perda-nya, yang bener itu kan tidak diperjualbelikan bebas. Semua ada aturannya. Nah, hasil tangkapan ini yang diperjualbelikan bebas di warung-warung pinggir jalan. Bahkan, yang kita takutkan yang berjenis miras oplosan,” ujar Bambang.
Mengenai tindak pidana ringan (tipiring), menurut Bambang, pihaknya akan bersinergi dengan Tiga Pilar yang akan dibantu pihak pengadilan Negeri akan melakukan razia terus menerus.
Dalam sambutannya Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Arif Rachman, mengatakan bahwa sumber dari kejahatan yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh miras, oleh karena itu kepolisian, khususnya dari jajaran Jakarta Timur akan terus melakukan razia peredaran miras ilegal.
“Ini (miras), merupakan sumber permasalahan di Jakarta Timur, tawuran, balapan liar dan kejahatan meningkat sumbernya juga karena minuman keras,” kata AKBP Arif, Jumat, (9/9).
“Kami sudah koordinasi dengan stakeholder yang ada termasuk Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur, bahwa kami tidak hanya berhenti dengan menyita saja, ke depan kita akan kenakan tindak pidana ringan (tipiring), sesuai Perda yang ada,” lanjut AKBP Arif.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, sangat megapresiasi tindakan yang diambil Polres Jakarta Timur. Pihaknya akan terus menerus bersinergi mendukung kegiatan yang dilakukan aparat kepolisian. Selain itu selama miras dikonsumsi dan diedarkan sesuai aturan yang ada tidak menjadi masalah.
“Masalah perijinan miras sendiri kan ada Perda-nya, yang bener itu kan tidak diperjualbelikan bebas. Semua ada aturannya. Nah, hasil tangkapan ini yang diperjualbelikan bebas di warung-warung pinggir jalan. Bahkan, yang kita takutkan yang berjenis miras oplosan,” ujar Bambang.
Mengenai tindak pidana ringan (tipiring), menurut Bambang, pihaknya akan bersinergi dengan Tiga Pilar yang akan dibantu pihak pengadilan Negeri akan melakukan razia terus menerus.