Kapolda Sulteng Ingin Bangun Pesantren Untuk Keluarga Ex-Teroris Di Poso

19:04

NTMC – Terinspirasi sejak melihat pondok pesantren Darusy Syifaa yang didirikan oleh mantan narapidana teroris kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan, Khoirul Ghazali di Deliserdang, Sumatera Utara, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjend Rudy Sufahriadi mengaku ingin membangun pesantren untuk anak teroris dan mantan teroris kasus Poso.

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjend Rudy Sufahriadi menuturkan “Insya Allah dalam waktu dekat ini saya ingin membangun pesantren di Poso untuk anak teroris dan mantan teroris di Poso. Dalam mewujudkan hal itu, saya akan meminta bantuan dan masukan kepada Khoirul Ghazali.

“Mudah-mudahan ini bisa terwujud. Do’a kan saja. Ini merupakan pelajaran yang luar biasa,” sambungnya.

Jenderal bintang satu ini melihat sosok Khoirul merupakan orang yang mampu mewujudkan pesantren setelah dirinya berstatus mantan narapidana terorisme.

Untuk mencari sosok seperti Khoirul Ghazali, Rudy mengaku sudah menemukan orang yang merupakan mantan teroris di Poso. Di sana banyak (mantan teroris). Saya lagi bina. Saya arahkan, tapi nggak bisa saya sebutkan,” imbuhnya.

Rudy mengungkapkan, Polri bersama TNI masih terus mengejar kelompok Santoso. Dia meminta agar kelompok Santoso segera turun menyerahkan diri dan menjalani proses hukuman sesuai aturan yang ada, tapi tidak seperti apa yang mereka takutkan. Yang pasti akan mendapatkan hal yang luar biasa.

Rudy menegaskan, bila kelompok Santoso tak kunjung menyerahkan diri, maka pihaknya akan terus mengejar hingga dapat.

“Pasukan kan tetap ada di sana. Akan kami kejar terus sampai dapat. Tapi, saya sebagai pimpinan operasi (Tinombala) tidak bangga menembak teroris. Maka itu, kita imbau mereka (kelompok Santoso) segera menyerahkan diri. tutup Brigjen Rudy.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »