Polisi Dalami Kasus Penemuan Potongan Kaki dan ALat Vital Pria di Pekalongan

15:18
NTMC POLRI - Kepolisian Polda Jawa Tengah dan Kabupaten Pekalongan melakukan penyelidikan terhadap potongan tubuh dari kaki hingga kemaluan yang ditemukan di jalur pantura. Potongan tubuh itu ditemukan sepekan lalu dan masih misterius.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, mengatakan potongan itu ditemukan warga di pantura, tepatnya di Desa Siwalan, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan hari Rabu (28/9) pekan lalu. Ditemukan sejumlah potongan tubuh salah satunya bagian kaki hingga kemaluan.




"Ditemukan potongan kaki manusia, laki-laki. Ada kelamin dan juga usus," kata Djarod di Mapolda Jateng, Senin (3/10/2016).

Selain bagian tubuh bawah, terdapat juga serpihan dan bagian tulang kepala belakang. Sedangkan bagian muka pada potongan tulang kepala itu sudah tidak ada sehingga identitas sulit diidentifikasi.

"Ada tulang kepala dan punggung," di situ juga, tandasnya.

Belum diketahui pasti identitas korban dan penyebab kematiannya. Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng sudah melakukan autopsi terhadap potongan-potongan tubuh tersebut. Sementara diduga korban merupakan korban tabrak lari.

"Kita turunkan Dokkes. Diduga korban merupakan korban tabrak lari. Masih didalami juga oleh jajaran Serse Polres Pekalongan," tandasnya.

Sementara itu Kepala Subbidang Kedokteran Polisi Polda Jawa Tengah AKBP Sumy Hastry Purwanti mengatakan potongan tubuh tersebut diduga meninggal sehari sebelum ditemukan. Tim Dokkes melakukan autopsi hari Jumat (30/9) lalu dan hasilnya korban diduga meninggal tiga hari sebelum diautopsi, atau hari Selasa (27/9).

"Diduga meninggal tiga hari sebelum kami periksa. Sekarang posisinya ada di rumah sakit di Pekalongan," ujar Hastry.

Sementara itu kepolisian menghimbau agar warga yang merasa kehilangan keluarganya terutama di Pekalongan bisa menghubungi kepolisian setempat. Atau jika ada informasi tabrak lari di dekat lokasi, agar bisa segera menghubungi polisi untuk mengungkap identitas korban.

"Kita harapkan dari masyarakat yang mungkin mengetahui atau mendengar (ada kecelakaan) kita harapkan informasinya," tegas Djarod.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »