PARIGI, MOUTONG - Kecelakaan bus milik Perusahaan Harvest yang melayani rute Palu-Manado dan tertun ke jurang di Kawasan Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Hampir tak ada yang menduga mobil akan masuk jurang mengingat laju kendaraan tidak kencang dan mobil yang dikendarai terbilang masih baru.
Sejumlah penumpang selamat, baik yang luka berat maupun ringan, menceritakan bagaimana mereka berusaha menyelamatkan diri saat mobil berkapasitas 40 orang ini tersangkut di kedalaman 15 meter, dengan jurang menganga dibawah mobil masih 50 meter lagi.
Diana Hasanah (40), warga Gorontalo, menceritakan bagaimana dia keluar lewat jendela dengan menyelamatkan Kifli Panigoro (8) anaknya dan Rasti (1,5) anak penumpang lain. Rasti, adalah anak Irma (30), salah seorang penumpang tewas. Adapun nenek Rasti atau ibu Irma, saat ini dalam kondisi luka parah dan kritis.
"Waktu terjadi kecelakaan, saya sedang tidur sambil memangku Kifli. Tiba-tiba saya sudah terlempar ke bagian atap mobil bagian dalam yang saat itu posisinya miring dan hampir rata dengan tanah. Saya sempat pusing, tapi kemudian melihat Kifli masih berada di tempat duduk dengan posisi di atas, tapi terhimpit barang dan kursi. Saya akhirnya mengambil dia. Setelah itu saya lihat Riski yang masih berada dalam pelukan ibunya, tapi ibunya sudah penuh darah dan tidak bergerak. Saya ambil juga dan berusaha mencari jalan keluar bus lewat jendela," tutur Diana.
Dengan hati-hati, Diana meniti di dalam bus yang di dalamnya berserakan barang-barang penumang, mencari jalan lewat jendela. Dia lalu mengeluarkan satu per satu, yakni Kifli dan Rasti. "Setelah itu saya keluar dan membawa mereka menjauh dari mobil,"ceritanya. Membawa dua anak, Diana mencoba meniti jalan di tebing curam dan naik ke jalan.
Penumpang lain, Burjan (28), mengatakan, saat kejadian, dia masih bingung dan belum sempat berbuat apa-apa, hingga akhirnya terlempar keluar lewat jendela. "Saya juga bingung karena tiba-tiba mobil mati dan tergelincir masuk jurang. Padahal mobil tidak kencang. Saya tidak melompat keluar, tapi terlempar," katanya.
Umumnya penumpang yang tewas terhimpit orang dan barang di kaca mobil bagian depan. Yang membuat penumpang kesulitan keluar karena pintu mobil berada di bagian kiri, sementara bagian mobil sebelah kiri terhimpit. Posisi mobil terbalik dengan bagian kiri terhimpit tanah dan bagiaan roda nyaris berada di atas.
Beruntung mobil dengan pelat nomor DN 7817 AC ini adalah mobil non AC yang memiliki banyak jendela dan umumnya terbuka. Dari jendela inilah sebagian penumpang menyelamatkan diri keluar dan sebagian terlempar.
Hingga kini, empat orang dipastikan tewas dan sudah dievakuasi, 27 selamat, dan lima lainnya belum jelas.