Jamaludin (40), salah satu korban luka-luka, mengakui, jembatan runtuh saat kendaraan sedang antre melintas di atas jembatan. Ini karena jembatan ditutup untuk satu lajur karena jembatan masih dalam proses perbaikan.
"Waktu jembatan runtuh, saya masih berhenti di tengah jembatan karena jalur yang ke arah Tenggarong ditutup," kata Jamaludin yang masih dirawat di RSUD AM Parikesit Tenggarong, Minggu (27/11/2011) dinihari.
Jamaludin mengatakan, sebelum jembatan runtuh kawat penyangga jembatan goyang dan terputus. Tak lama, badan jembatan ambrol sepanjang sekitar 400 meter. Kendaraan yang berada di atas jembatan pun tenggelam karena terbawa badan jembatan ke bawah Sungai Mahakam.
Jamaludin salah satu dari 28 pasien yang dirawat di RSUD AM Parikesit. Selain korban luka, runtuhnya jembatan ini juga menyebabkan empat orang meninggal.