Jakarta - Ambruknya Jembatan Kukar membuat kegiatan transportasi masyarakat Tenggarong terhambat. Untuk mengatasinya, pemerintah telah menyiapkan dua kapal feri yang bisa digunakan untuk mengangkut warga dan anak sekolah. Kapal tersebut sudah mulai beroperasi pada Senin (28/11/2011).
"Satu akan mulai beroperasi Senin dan satu sisanya mulai beroperasi Selasa," demikian ujar Menteri Koordinator Bidang Keejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, Senin (28/11/2011).
Sedangkan, untuk perbaikan jembatan yang ambruk, pemerintah akan melaksanakan pembanguan jembatan baru yang memang sudah direncanakan sebelumnya.
"Dana untuk kebutuhan tersebut sudah tertampung dalam DIPA 2012," jelas Agung.
Agung juga menjelaskan, pencarian dan penyelamatan korban hingga kini terus dilakukan. Namun, upaya tersebut terkendala arus sungai yang deras dan jarak pandang yang rendah.
Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan 2 wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Tenggarong, ambruk pada Sabtu (26/11/2011). Akibat dari insiden jembatan yang masih berusia 10 tahun itu, 4 orang meninggal dunia, 39 orang luka-luka dan 16 orang dilaporkan hilang. Polri telah bekerjasama dengan ahli konstruksi dari Institut Tekonologi Bandung (ITB) untuk melakukan audit proses konstruksi jembatan tersebut. Sementara BPPT akan menggunakan foto bawah air guna memudahkan proses pencarian.