Jembatan tersebut nyaris ambruk dan kondisinya sudah tinggi sebelah, sehingga sangat riskan untuk dilalui kendaraan berat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tebo, Arif Makruf, Sabtu (10/12) mengakui parahnya kondisi jembatan besi penghubung Desa Muara Sekalo dengan Kota Muaratebo tersebut.
Kemiringan jembatan tersebut sekarang sudah mencapai kurang lebih 45 derajat. Karena salah satu sisi tembok tiang sekarang ini ambruk ditabrak arus sungai, membuat warga yang melintas menjadi khawatir dengan kondisi jembatan tersebut.
Maka itu pihaknya sudah mengajukan anggaran perbaikan untuk jembatan tersebut di APBD 2012 nanti.
"Kami juga prihatin dengan kondisi jembatan itu. Tapi kalau melihat usia pembangunannya, memang sudah sepantasnya dilakukan renovasi. Tahun 2012 mendatang kita ajukan anggaran perbaikan untuk jembatan tersebut," katanya.
Namun persoalannya, kata Arif, jembatan tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bungo-Tebo sebelum pemekaran, sehingga pihaknya kesulitan untuk urusan administrasi.
Maka itu, pihaknya akan mengusulkan anggaran perbaikan ke Pemerintah Provinsi Jambi melalui APBD 2012.
"Kita sudah mengupayakan perbaikan jembatan tersebut, dan sudah kita usulkan perbaikannya ke Pemerintah Provinsi Jambi untuk tahun 2012 nanti. Kita terkendala karena jembatan tersebut dibangun saat masih Kabupaten Bungo Tebo," ujar Kadis.
Mengenai jumlah anggaran yang sudah diusulkan untuk perbaikan jembatan tersebut, Arif mengatakan usulan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikannya kurang lebih Rp 2 Milyar.
Mudah-mudahan usulan yang kita ajukan di tahun 2012 dapat diterima oleh Pemerintah Provinsi Jambi, sehingga jembatan tersebut dapat diperbaiki,pungkasnya.
Share this
