Bahkan kepadatan arus lalu lintas yang didominasi kendaraan roda empat bernomor polisi Jakarta itu, telah terlihat sejak dini hari.
Selain itu, tingginya tingkat kunjungan terlihat dari padatnya perumahan dan vila yang banyak terdapat di kawasan Puncak hingga Cipanas.
Seiring meningkat tajamnya arus kendaraan yang masuk ke kawasan Cipanas, guna mengantisipasi terjadinya antrean panjang kendaraan, petugas memasang pagar pembatas di bagian tengah jalan, sejumlah titik rawan, di antaranya Jalan Raya Hanjawar, Cibodas dan Pasekon.
Di beberapa titik tersebut, terdapat pusat perbelanjaan, tempat wisata, rumah makan, hotel dan perumahan, yang selama ini, merupakan pusat keramaian di kawasan tersebut.
"Selain itu, antisipasi macet total menjelang malam pergantian tahun, kami lakukan dengan cara mengarahkan pengendara untuk mengunakan jalur alternative Hanjawar-Pacet, dari arah Puncak menuju Cipanas, atau sebaliknya," kata Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Gatot Satrio Utomo.
Pihaknya memperkirakan kepadatan arus kendaraan akan terus meningkat dan mengalami puncaknya pada detik-detik malam pergantian tahun pada pukul 00.00 WIB.
Sehingga puluhan petugas dari masing-masing posko yang terdapat di sepanjang jalur Puncak hingga Cianjur, menjelang detik-detik tersebut, akan ditempatkan di pusat-pusat keramaian, guna mengatur kelancaran arus sebelum dan sesudah pergantian tahun.
"Seluruh jajaran dari masing-masing posko, akan ditarik ke pusat-pusat keramaian menjelang detik-detik pergantian tahun. Selain mengatur kelancaran arus lalulintas, mereka juga melakukan pengawasan dan pemantauan keamanan," katanya.
Sedangkan pusat keramaian yang mendapat perhatian khusus, seperti di Jalan Raya Pasekon, tepatnya di areal Rumah Makan Simpang Raya, di mana setiap malam pergantian tahun, dipastikan kawasan tersebut, dijadikan pusat keramaian yang selalu dipadati ribuan pendatang dan warga lokal, untuk merayakan detik-detik pergantian tahun.
Pusat keramaian lainnya, yang selalu dipadati pada malam pergatian tahun di wilayah Puncak Pass, di mana setiap tahunnya ribuan orang yang didominasi warga lokal Cianjur dan Bogor, memadati kawasan tersebut, dengan mengunakan kendaraan roda dua.