Perbaikan Saluran Air-Jalan Sudirman Ditutup

08:13
Masyarakat yang biasa melewati Jalan Jenderal Sudirman harus siap-siap menghadapi pengalihan arus lalu lintas.Terhitung mulai hari ini hingga 28 Desember mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan pengalihan untuk memberikan kesempatan Dinas Pekerjaan Umum mengerjakan saluran air. Pengerjaan saluran air ini akan dilakukan di jalur lambat sisi barat Jalan Jenderal Sudirman atau depan Wisma GKBI yang berada tepat di seberang Kampus Atma Jaya.

Kondisi ini diperkirakan akan mengganggu laju lalu lintas dari arah Kebayoran, Blok M, Slipi menuju Bundaran Hotel Indonesia, Dukuh Atas, atau Kota. ”Jalur lambat Semanggi untuk sementara ditutup. Pengguna jalan dapat melalui jalan alternatif yang disiapkan,” ungkap Kepala Dishub DKI Udar Pristono kemarin. Dishub mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) selaku pihak yang berwenang melakukan pengerjaan perbaikan saluran air serta menyarankan pengerjaan galian dilaksanakan mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB untuk meminimalkan kemacetan.

Bekas galian itu sendiri akan ditutup dengan pelat baja sehingga pada pagi harinya jalan tersebut dapat dilalui oleh semua kendaraan bermotor. Pristono berharap pengemudi kendaraan tidak perlu khawatir terhadap dampak perbaikan drainase terhadap kemacetan. Guna membantu pengendara menghadapi pengalihan arus lalu lintas, pihaknya sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di jalan-jalan utama Ibu Kota tersebut.

”Saya mengimbau para pengguna jalan atau pengemudi kendaraan agar memperhatikan ramburambu lalu lintas yang ada. Ini sifatnya sementara saja,begitu proyek selesai dapat kembali normal,”. Adapun pengalihan arus lalu lintas dilakukan untuk kendaraan dari Kebayoran atau Blok M yang akan menuju Kota atau Bundaran Hotel Indonesia atau Dukuh Atas yang akan masuk jalur lambat Semanggi.

Karena jalannya ditutup, pengguna jalan diarahkan untuk berputar di Jalan Gerbang Pemuda yang berada di depan Gedung TVRI, kemudian mengarah ke Jalan Gatot Subroto dan seterusnya. Adapun bagi pengguna jalan dari Slipi yang akan menuju Bendungan Hilir atau Bundaran Hotel Indonesia atau Dukuh Atas tidak bisa menggunakan jalur lambat sisi barat Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman. Namun mereka masih dapat menggunakan jalur cepat.

Kendati sudah disiapkan jalur alternatif, penutupan jalur akibat pengerjaan proyek saluran air hampir dapat dipastikan memicu kemacetan. Nurrudin,32,warga Tangerang Selatan yang bekerja di kawasan Sudirman, misalnya, khawatir kemacetan mengganggu aktivitas kerjanya. Dia masih ingat, perbaikan di sisi timur Jalan Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu membuatnya kerap terlambat.

”Kalau biasanya perjalanan berangkat dan pulang kantor hanya satu jam,waktu itu bisa sampai tiga jam,”. Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta Tulus Abadi menandaskan, ditutup atau tidak, jalan di sekitar proyek selalu macet.Namun kalau jalan tidak ditutup, pengerjaan saluran air akan semakin lama. Karenanya dia berharap pengerjaan proyek tersebut bisa tepat waktu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI Tarjuki menegaskan, perbaikan sistem drainase di Jalan Sudirman untuk menghilangkan genangan air di jalan utama Ibu Kota ini. Jika pengerjaan drainase selesai, dipastikan Jalan Sudirman sudah bebas genangan. 


Sumber : NTMC

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »