Satpas SIM Daan Mogot membuka dua metode dalam proses ujian teori SIM, yakni secara manual dan komputer. Para peserta ujian teori SIM pun dibebaskan untuk memilih metode mana yang hendak digunakan. Yang membedakan adalah pada media soal yaitu kertas atau komputer.
Untuk melihat hasil ujian juga ada perbedaan antara manual dan komputer, pada proses manual, petugas akan memanggil satu persatu peserta untuk diberitahu tentang hasil ujian apakah lulus atau tidak. Adapun untuk sistem komputer, peserta dapat langsung melihat hasil setelah selesai ujian.
Sementara itu, untuk materi soal yang diberikan, baik sistem manual maupun komputer sama. Para peserta diberikan waktu 15 menit untuk menjawab 30 soal yang diberikan. Untuk nilai kelulusan, para peserta minimal harus menjawab 18 soal dengan benar.
”Standarisasi untuk kelulusan sama, baik itu sistem manual maupun komputer. Dan nantinya, bagi yang tidak lulus, para peserta akan diarahkan untuk mengikuti Bimbingan belajar setiap hari selasa dan kamis sebelum mengulang test kembali,” ujar Kepala Urusan (Paur) Teori Satpas SIM PMJ, Iptu Hasbi Ibrahim, SH.
Dengan dukungan Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs. Dwi Sigit Nurmantyas, SH, M.Hum dan Kasubdit Regident Latif Usman, SIK, M.Hum, Satpas SIM Daan Mogot pun terus konsisten dengan tekadnya dalam menciptakan transparansi pelayanan ini. Bahkan kini, setidaknya sudah ada sekitar 100 unit komputer yang disediakan Satpas SIM Daan Mogot yang dapat digunakan sebagai alat dalam ujian teori SIM.