DPR Desak Tim Tujuh Beber Kemajuan Jembatan Sunda

10:14
 DPR Desak Tim Tujuh Soal Jembatan Selat Sunda

Dewan Perwakilan Rakyat meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, selaku dewan pengarah pengembangan Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) memaparkan hasil pembahasan tim tujuh.

Sebab, hingga saat ini, kelanjutan proyek yang di antaranya membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) masih belum jelas kemajuannya.

"Kami akan meminta penjelasan resminya, agar tidak simpang siur di media," ujar Anggota Banggar Fraksi Hanura, Saleh Husin,  di Jakarta, Senin 1 Oktober 2012.

Menurut dia, terkait keinginan Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam uji kelayakan proyek (feasibility studies) tersebut, kurang tepat dilakukan. Apalagi, jika uji kelayakan yang dilakukan hanya untuk pembangunan JSS.

Sebab, Saleh melanjutkan, pembangunan JSS tidak akan feasible jika tidak disertai oleh pembangunan kawasan. "Kalau tidak feasible, mengapa harus mengeluarkan dana APBN. Apalagi, sangat besar bisa Rp 1-2 triliun," tambahnya.

Sementara itu, mengenai ketertarikan Jepang membiayai proyek tersebut, dirinya menyambut baik. Jepang ataupun China, menurut dia, memiliki kemampuan yang sama untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Sementara itu, Hatta Rajasa berjanji akan menjelaskan hasil pembahasan tim tujuh secepatnya. Yang pasti, dirinya menegaskan tidak akan menggunakan APBN guna pembiayaan pembangunan proyek tersebut.

Jika ada pihak swasta yang menawarkan pembiayaan, dia melanjutkan, untuk apa pemerintah menggunakan APBN, bahkan untuk uji kelayakan. "Kalau utang, kan berarti dari APBN lagi dan itu terlalu besar. Kami masih ada prioritas lain, irigasi, pertanian, dan infrastruktur lainnya," tambahnya.

Hatta juga menegaskan, pembangunan JSS tidak akan dipisahkan oleh pembangunan kawasan, sehingga nantinya yang menjadi tujuan yaitu memicu pertumbuhan ekonomi daerah sekitarnya dapat terwujud.

"Kami ingin mengembangkan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri terpadu," tuturnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »