"Kami mempunyai konsep mengenai integrasi Kopaja, Metromini dan TransJakarta. Rencananya akan diitegrasikan di 9 rute di koridor 1 dan 6," ujar Konseptor Integrasi Bus TransJakarta dari Institute for Transportation and Development Policy.
Hal itu dikatakan dalam acara Curah Pendapat Program Peremajaan Revitalisasi Angkutan Umum Bus Sedang Terintegrasi TransJakarta di Jakarta Media Centre, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Yoga mengatakan rencana ini akan direalisasikan pada Oktober 2013. Estimasi anggaran yang diperlukan sekitar Rp 300 miliar.
"Untuk anggarannya kami masih bicarakan dengan Pak Wagub," kata Country Director ITDP Indonesia ini.
Yoga mengakui sudah melakukan komunikasi dengan pihak Pemprov DKI untuk memberikan perbandingan daya angkut. Kapasitas angkut BRT mencapai 21 ribu orang per jam per arah.
"Sementara MRT, itu kapasitas angkutnya 25 ribu orang, per jam per arah. Dananya Rp 17 triliun, Pak Gubernur menyambut baik konsep kami, Kopaja juga sudah menyambut baik," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan saat ini memang diperlukan revitalisasi angkutan umum di Jakarta. Operator angkutan umum selama ini masih individual.
"Ini mengakibatkan angkutan umum tidak baik, karena tidak ada yang memeriksa kelaikan jalan armadanya, mereka tidak memiliki tools, mereka sebagian besar tidak melakukan perbaikan. Kita melakukan penertiban seperti peringatan, penghentian izin trayek. Kalau kami terlalu keras akan menimbulkan kekerasan sosial seperti mobil mogok massal," paparnya.
Pristono mencontohkan di manajemen Metromini saat ini sedang mengalami konflik internal. Dia berharap Metromini bisa membereskan manajemennya sebelum rencana tersebut terealisasi.
"Langkah pertama untuk metromini yaitu memperbaiki manajamen, maintanance, sarana prasarananya. Kalau sudah, baru bisa melangkah ke integrasi dengan TransJakarta," sarannya.
"Oleh sebab itu kita menginginkan satu saja manajemen yang jelas dan solid, sehingga peremajaan bisa cepat. Kita menginginkan peremajaan seperti Kopaja AC, manajemen Kopaja sekarang lebih baik. Untuk tarif silakan diusulkan mempertimbangkan kemampuan membayar," lanjutnya.