Polisi Tangkap Santri Pencuri Motor

16:25

Lamongan - Satu dari dua pelajar Madrasah Aliyah Simo Kalitengah Lamongan, Moh Misbahul Umar (15) pelaku pencurian sepeda motor dibekuk di rumahnya, Desa Bojoasri Kalitengah, Minggu (30/12/2012) siang.

Sementara seorang temannya yang ikut bersamanya membawa kabur sepeda motor, Rahmad Syaifudin (15) asal Gresik tidak ada di rumah. Diduga pelaku kabur setelah mengetahui temannya ditangkap polisi.

Penangkapan tersangka yang masih berstatus pelajar dan anak pesantren duduk di kelas II ini berhasil diciduk, setelah petugas mengembangkan penyelidikan terkait kasus hilangnya sepeda motor Honda Vario nopol L 5705 Y milik korban, Edy Purwanto yang raib saat diparkir di depan rumah Desa Kiringan Kemlagilor Turi sebulan lalu.

Saat kejadian di depan rumah itu sedang diparkir tiga sepeda motor, Honda Vario, Honda Mega Pro dan Yamaha Mio. Satu diantaranya, dicuri tersangka Moh Misbahul Umar bersama adik kelasnya Rahmad Syaifudin, yakni Honda Vario yang saat kejadian kontaknya tertinggal."Tadi siang pelakunya baru berhasil kita tangkap.

Sedang tersangka satunya yang masih kela 1 di sekolah yang sama sedang tidak ada di rumah,"kata Kasat reskrim Hasran saat ditemui Surya Minggu siang di ruangannya.

Jejak tersangka terungkap ketika anggota resmob berhasil menengarahi sepeda motor yang hilang itu tidak diganti pelat nomornya oleh tersangka. Informasi yang berkembang, sepeda yang dimaksud itu posisinya berada di komplek Ponpes Simo, tempat pelaku mondok dan sekolah. Dan selama sebulan itu juga sepeda motor hasil curian tersangka dipakai untuk keperluan sehari - hari jika butuh keluar pesantren mencari kebutuhan. Petugas tidak kesulitan untuk menembus pondok tersebut dan benar barang bukti sepeda motor curian itu sedang diparkir dan ditinggal pulang dua tersangka yang sedang libur hari ini.

Keterangan yang didapat petugas dari sebagian santri diketahui jika sepeda motor itu milik pelaku. Selain mengamankan barang bukti, petugas bergegas menuju rumah Moh Misbahul Umar untuk menangkapnya. Tersangka tidak berkutik dan mengakui ia tidak sendirian saat beraksi. Tapi bersama Rahmad Syaifudin dari Desa Sawo Kecamatan Dukun Gresik  adik kelasnya. Saat diburu di rumahnya Gresik, pelaku tidak ada di rumah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »