Tangerang - Banjir yang terjadi di tol Tangerang-Merak sejak kemarin hingga siang hari ini menyebabkan kemacetan di jalur Tangerang-Merak maupun arah sebaliknya.
Hari ini pengelola jalan tol itu, PT Marga Mandala Sakti, melakukan peninjauan jalur macet di lokasi banjir dengan menggunakan jalur khusus, Jumat 11 Januari 2013. Di lapangan, PT Marga menemukan lima titik kemacetan di Merak.
Titik pertama berada menjelang gerbang tol Cikupa. Di sini antrian kendaraan sudah mulai berkurang karena sebagian arus kendaraan dialihkan ke pintu tol terdekat atau diarahkan untuk putar balik. Lepas dari pintu tol Cikupa, antrian kendaraan mencapai 3 kilometer hingga pintu tol balaraja Timur. Di pintu keluar tol ini diberlakukan sistem buka tutup.
Sekitar 2 kilometer dari tol Balaraja Timur, antrian kendaraan kembali mengular hingga 1 kilometer menjelang pintu tol Balaraja Barat. Selanjutnya di KM 38 sekitar 1 kilometer dari tol Balaraja Barat, antrian kendaraan terjadi karena sisi kiri dan kanan tol digunakan untuk pengungsian warga sekitar. Titik parah kemacetan juga terjadi di KM 47 hingga KM 59, disini ratusan kendaraan yang didominasi truk terlihat mandek dan mengantri hingga puluhan kilometer.
Direktur Teknik PT Marga Mandala Sakti, Sunarto Sastrowiyoto mengakui jika antrian kendaraan yang terjadi di sejumlah tol Tangerang-Merak saat ini merupakan efek domino penutupan jalan tol tersebut selama dua hari ini karena terendam banjir. "Untuk keamanan warga korban banjir, satu jalur kami relakan untuk tempat tenda pengungsi korban banjir," katanya.
Hari ini pengelola jalan tol itu, PT Marga Mandala Sakti, melakukan peninjauan jalur macet di lokasi banjir dengan menggunakan jalur khusus, Jumat 11 Januari 2013. Di lapangan, PT Marga menemukan lima titik kemacetan di Merak.
Titik pertama berada menjelang gerbang tol Cikupa. Di sini antrian kendaraan sudah mulai berkurang karena sebagian arus kendaraan dialihkan ke pintu tol terdekat atau diarahkan untuk putar balik. Lepas dari pintu tol Cikupa, antrian kendaraan mencapai 3 kilometer hingga pintu tol balaraja Timur. Di pintu keluar tol ini diberlakukan sistem buka tutup.
Sekitar 2 kilometer dari tol Balaraja Timur, antrian kendaraan kembali mengular hingga 1 kilometer menjelang pintu tol Balaraja Barat. Selanjutnya di KM 38 sekitar 1 kilometer dari tol Balaraja Barat, antrian kendaraan terjadi karena sisi kiri dan kanan tol digunakan untuk pengungsian warga sekitar. Titik parah kemacetan juga terjadi di KM 47 hingga KM 59, disini ratusan kendaraan yang didominasi truk terlihat mandek dan mengantri hingga puluhan kilometer.
Direktur Teknik PT Marga Mandala Sakti, Sunarto Sastrowiyoto mengakui jika antrian kendaraan yang terjadi di sejumlah tol Tangerang-Merak saat ini merupakan efek domino penutupan jalan tol tersebut selama dua hari ini karena terendam banjir. "Untuk keamanan warga korban banjir, satu jalur kami relakan untuk tempat tenda pengungsi korban banjir," katanya.