Jakarta - Angin kencang dan hujan lebat masih berpotensi terjadi di Indonesia hingga empat hari mendatang. Keduanya merupakan dampak siklon tropis Narelle yang hari ini berada di 80-90 kilometer selatan Bali.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo mengatakan, siklon tropis Narelle kini terus menguat sehingga dampaknya masih dirasakan di Indonesia.
"Siklon tropis Narelle masih bertahan hingga 3-4 hari mendatang. Punahnya setelah sampai daratan bisa terjadi seminggu ke depan," kata Mulyono, Jumat (11/1/2013).
Prospek Cuaca Tiga Harian yang diterbitkan BMKG hari ini menyatakan masih adanya dampak siklon tropis Narelle hingga 14 Januari 2013. Angin kencang bisa berkecepatan 20-30 kilometer (km) per jam, kadang mencapai 40 km per jam.
Adanya tekanan rendah di Pasifik sebelah utara Maluku Utara dan Laut China Selatan sebelah utara Kalimantan Barat serta pumpunan angin dari Laut Jawa hingga Nusa Tenggara Timur meningkatkan peningkatan pembentukan awan hujan di beberapa daerah.
Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang antara lain Jabodetabek, Jawa Barat bagian selatan dan tengah, Jawa Tengah bagian timur dan selatan, Jawa Timur bagian utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Mulyono mengungkapkan, puncak siklon tropis biasanya terjadi pada pertengahan tahun dan akhir tahun hingga awal tahun berikutnya. Keduanya akan memberikan dampak bagi wilayah Indonesia.
"Biasanya ada dua siklon tropis di bulan Januari. BMKG terus mewaspadai adanya siklon tropis berikutnya," papar Mulyono.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo mengatakan, siklon tropis Narelle kini terus menguat sehingga dampaknya masih dirasakan di Indonesia.
"Siklon tropis Narelle masih bertahan hingga 3-4 hari mendatang. Punahnya setelah sampai daratan bisa terjadi seminggu ke depan," kata Mulyono, Jumat (11/1/2013).
Prospek Cuaca Tiga Harian yang diterbitkan BMKG hari ini menyatakan masih adanya dampak siklon tropis Narelle hingga 14 Januari 2013. Angin kencang bisa berkecepatan 20-30 kilometer (km) per jam, kadang mencapai 40 km per jam.
Adanya tekanan rendah di Pasifik sebelah utara Maluku Utara dan Laut China Selatan sebelah utara Kalimantan Barat serta pumpunan angin dari Laut Jawa hingga Nusa Tenggara Timur meningkatkan peningkatan pembentukan awan hujan di beberapa daerah.
Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang antara lain Jabodetabek, Jawa Barat bagian selatan dan tengah, Jawa Tengah bagian timur dan selatan, Jawa Timur bagian utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Mulyono mengungkapkan, puncak siklon tropis biasanya terjadi pada pertengahan tahun dan akhir tahun hingga awal tahun berikutnya. Keduanya akan memberikan dampak bagi wilayah Indonesia.
"Biasanya ada dua siklon tropis di bulan Januari. BMKG terus mewaspadai adanya siklon tropis berikutnya," papar Mulyono.