Jakarta - Imbas dari cuaca ekstrim yang terjadi
akhir-akhir ini, hanya 16 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak,
Banten. Akibatnya, truk-truk yang hendak menyebrangi pulau terhambat
keberangkatannya.
Petugas Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC), Sardi, mengatakan sejak pukuk 00.00 WIB, Sabtu (12/1/2013), antrean kendaraan di ruas tol menuju Merak mulai terjadi sejak kilometer 95. Guna menghindari kepadatan dan antrean kendaraan, petugas tol akhirnya mengambil langkah pengalihan jalur bagi truk yang akan mengarah ke Merak.
"Dilakukan pengalihan atau dikeluarkan menuju Cilegon Barat," kata Sardi , Sabtu (12/1/2013) dini hari.
Truk tersebut selanjutnya akan melalui jalur arteri untuk menuju ke Merak. "Antrean sekarang sudah mencair dan ruas tol kembali normal," ujar Sardi.
Sardi menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari petugas di Pelabuhan Merak, suasana gerbang pelabuhan sudah mulai dipadari kendaraan besar yang akan mengantre menyebrang dengan menggunakan Ferry.
Petugas Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC), Sardi, mengatakan sejak pukuk 00.00 WIB, Sabtu (12/1/2013), antrean kendaraan di ruas tol menuju Merak mulai terjadi sejak kilometer 95. Guna menghindari kepadatan dan antrean kendaraan, petugas tol akhirnya mengambil langkah pengalihan jalur bagi truk yang akan mengarah ke Merak.
"Dilakukan pengalihan atau dikeluarkan menuju Cilegon Barat," kata Sardi , Sabtu (12/1/2013) dini hari.
Truk tersebut selanjutnya akan melalui jalur arteri untuk menuju ke Merak. "Antrean sekarang sudah mencair dan ruas tol kembali normal," ujar Sardi.
Sardi menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari petugas di Pelabuhan Merak, suasana gerbang pelabuhan sudah mulai dipadari kendaraan besar yang akan mengantre menyebrang dengan menggunakan Ferry.