Aceh - Jalan kecamatan yang melintas sejumlah desa dalam Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara yang sempat diaspal hotmix sekitar dua tahun lalu, kini kembali rusak parah. Kondisi ini, sangat menyulitkan warga yang melintsa, terutama saat musim hujan.
“Disamping itu, akibat jalan rusak parah, hasil kebun warga sekarang harus dilansir menggunakan mobil kecil untuk bisa dibawa keluar ke jalan line pipa. Sedangkan truk tidak bisa masuk lagi karena kondisi jalan. Dengan kondisi ini, tentunya, harga jual hasil kebun warga semakin rendah, karena terpotong biaya transportasi,” jelas Hamdani (39) seorang warga Meurah Mulia.
Menurutnya, jalan sepanjang sekitar 10 kilometer tersebut melintas Desa Jungka Gajah, Baroh Kuta Bate, Menje Peut, Menje Payong, sampai Desa Blang Reuma. “Dengan kondisi jalan berlumbang dan bila hujan berlumpur akansangat rawan kecelakaan lalu lintas. Karenanya, kita harap Pemerintah Aceh Utara bisa segera membangun jalan tersebut kembali, sehingga akan memudahkan masyarakat melintas dan memudahkan petani mengangkut hasil kebunnya,” demikian Hamdani.
“Disamping itu, akibat jalan rusak parah, hasil kebun warga sekarang harus dilansir menggunakan mobil kecil untuk bisa dibawa keluar ke jalan line pipa. Sedangkan truk tidak bisa masuk lagi karena kondisi jalan. Dengan kondisi ini, tentunya, harga jual hasil kebun warga semakin rendah, karena terpotong biaya transportasi,” jelas Hamdani (39) seorang warga Meurah Mulia.
Menurutnya, jalan sepanjang sekitar 10 kilometer tersebut melintas Desa Jungka Gajah, Baroh Kuta Bate, Menje Peut, Menje Payong, sampai Desa Blang Reuma. “Dengan kondisi jalan berlumbang dan bila hujan berlumpur akansangat rawan kecelakaan lalu lintas. Karenanya, kita harap Pemerintah Aceh Utara bisa segera membangun jalan tersebut kembali, sehingga akan memudahkan masyarakat melintas dan memudahkan petani mengangkut hasil kebunnya,” demikian Hamdani.