Puluhan box culvert yang siap dipasang hanya terlihat ditumpuk di atas box culvert di Simo. Ratusan paku bumi untuk pembangunan box culvert juga tertumpuk di sebuah lahan kosong di kawasan Simo Jawar.
Tak hanya di Simo saja yang pekerjaannya mandek. Beberapa minggu ini, kendaraan berat seperti backhoe sempat melakukan pengerukan kali di sisi timur kantor Samsat Tandes.
Penyumbatan sungai pun sudah dilakukan. Namun, pengerjaan tidak dilanjutkan dan tak terlihat pekerja atau alat berat lagi. Hanya tumpukan besi yang biasa digunakan sebagai penyangga galian sungai agar tidak longsor.
Kondisi tersebut pada saat hujan deras mengguyur, membuat pemukiman dan jalan raya seperti Sukomanunggal, Tanjungsari, Tandes, Darmo Satelit banjir. Mangkraknya pembangunan box culvert juga terjadi di Balongsari dekat sungai Balong. Saluran air dari Simo dan Tanjungsari biasanya mengarah ke Balongsari.
Namun, saluran air tersebut menjadi terganggu di pembangunan box culvert Tanjungsari dan Balongsari. Arus sungai itu dialihkan ke sungai baru Margomulyo.
Walikota yang diusung dari PDIP ini mengakui, mandeknya pekerjaan pembangunan box culvert karena cuaca hujan. Pihaknya tidak ingin bekerja melawan hujan.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menjanjikan, kawasan Simo hingga Balongsari 'terbebas' dari banjir pada 2014.
Selain menjadi salah satu penyebab lamanya genangan banjir di kawasan itu, pembangunan box culvert di Balongsari juga menyebabkan kemacetan luar biasa, khususnya di saat jam kerja. Karena arah arus kendaraan dari selatan Balongsari berpapasan dengan kendaraan dari arah Tanjungsari dan Manukan.