Serang - Penumpukan kendaraan akibat banjir di Kilometer 57-59 Tol Jakarta-Merak, Serang, Banten, masih terjadi, Jumat (11/1/2013). Penumpukan itu terutama terjadi di Kilometer 33 hingga pintu keluar Tol Balaraja Timur di Kilometer 36.
Berdasarkan pantauan, kendaraan pribadi, truk trans-Sumatera, bus, truk engkel, dan mobil boks mengular dari Kilometer 33-36. Tepat di pintu keluar tol menuju Balaraja Timur, antrean memadati tiga lajur.
Antrean itu didominasi mobil pribadi, truk boks ukuran sedang, dan truk engkel. Adapun kendaraan-kendaraan berat, seperti bus dan truk, memilih melaju ke arah titik banjir.
Antrean kembali mengular di Jalan Raya Serang Kilometer 22 atau selepas keluar dari Gerbang Tol Balaraja Timur. Kendaraan-kendaraan memadati tiga lajur dari empat lajur yang ada.
Kikim (52), sopir mobil carteran Jakarta-Serang, mengaku harus mengantre selama 1 jam dari Kilometer 33 hingga Gerbang Tol Balaraja Timur. Dia memilih keluar melalui Pintu Tol Balaraja Timur untuk menghindari banjir.
"Banjir menyebabkan jarak tempuh Jakarta-Serang yang semula 1 jam 15 menit menjadi 2,5 jam," kata Kikim.
Kikim menambahkan, kemacetan itu menyebabkan penghasilannya berkurang. Dalam kondisi lalu lintas normal, penghasilan bersihnya mencapai Rp 150.000, sedangkan dalam kondisi macet menjadi Rp 100.000.