Gresik - Kerusakan dan penyempitan Jl Raya Morowudi tepatnya di pertigaan Desa Morowudi, Kemacetan Cerme, Rabu (2/1/2013), mengakibatkan arus lalu lintas menjadi padat merayap dan terkadang macet hingga 2 kilo meter dari arah Menganti ke Terminal Bunder.
Arus kendaraan pribadi, truk dan roda dua harus ekstra hati-hati sebab bibir Jl Raya Morowudi yang panjangnya hanya 100 meter banyak berlubang sedalam 30 senti meter dan tergenang air hujan semalam.
Sebenarnya penyebab kemacetan adalah kerusakan jalan dan penyempitan jalan di pertigaan Desa Morowudi.
Penyempitan jalan terjadi di sebelum jembatan Desa Morowudi sekitar 100 meter jalan menyempit dan bibir jalan banyak berlubang.
Ada enam titik lubang di Jl Raya Morowudi yang mendekati pertigaan Morowudi dari arah utara ke selatan, sehingga kendaraan berjalan pelan-pelan untuk melewati lubang, akibatnya berbuntut kemacetan.
"Lubang jalan mencapai 30 senti meter dan lebarnya 1 meter. Jalan juga sempit, sehingga mobil harus bergantian untuk melintasinya," kata Marianto (35), supir truk yang akan ke Surabaya saat melintas di Jl Raya Morowudi.
Sampai saat ini petugas Kepolisian sudah mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup, tapi karena banyaknya jumlah kendaraan pribadi, truk dan motor mengakibatkan macet.
"Banyak pengendara roda dua terjatuh akibat melintasi lubang jalan sedalam 30 senti meter lebih tertutup genangan air hujan. Korban banyak yang luka parah dan ada truk bermuatan terguling karena melintasi jalan lubang," kata A Supi'i petugas SPBU Morowudi.