Nasib proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang terkatung-katung selama 16 tahun dijanjikan mulai digarap pertengahan tahun ini.
Proyek tol itu akan digarap oleh MNC Group. Sebelumnya proyek in akan digarap oleh Bakrie Toll Road. MNC Group menggarap tol yang menghubungkan Bogor hingga Sukabumi setelah mengambil alih 75 persen saham PT Trans Jabar Tol dari Bakrie Toll Road.
Rencana kelanjutan proyek itu disampaikan oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, di Hotel Santika, Kota Bogor.
"Kami akan mampu menjawab tantangan untuk percepatan pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi. Secara langsung juga akan membantu pula percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar jalan tol ini," kata Hary.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor, serta sejumlah kepala desa yang desa akan dilalui jalan tol itu.
Hary mengatakan, proyek jalan ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan Jawa Barat bagian selatan. Serta tahap pertama jaringan jalan tol Bogor atau Ciawi-Sukabumi-Ciranjang-Padalarang. Untuk itu MNC mempercepat pembangunan itu sebagai bentuk tanggung manajemen yang telah mengambil alih saham dari investor sebelumnya.
"Pembangunan ini memiliki tujuan memudahkan aksesibilitas dalam meningkatkan lalu lintas antar wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang pertumbuhan suatu wilayah," kata Hary.
Hary mengatakan, proyek yang sudah direncanakan sejak tahun 1997 diharapkan bisa menguntungkan semua pihak. Dengan terealiasasi proyek itu bisa menumbuhkan perekonomian di kawasan jalan tol. Apalagi jalan antara Ciawi dan Sukabumi selalu macet.
Jalur neraka
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan jalan tol ini sangat diharapkan dan ditunggu-tunggu 9 juta penduduk Kota/Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
"Jalan ini adalah jalur pergerakan utama warga Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Dulunya jalur ini terkenal sebagai jalur neraka, selain karena macetnya banyaknya korban kecelakaan," kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan.
Menurut Aher, pengembangan akses jalan Ciawi-Sukabumi yang sudah ada sudah tidak bisa dilakukan. Maka solusinya adalah jalan tol yang memiliki manfaat besar untuk ekonomi di Jawa Barat, khususnya di wilayah Selatan. "Hampir tiap hari macet, maka jalur ini disebut jalur neraka," katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik adanya perubahan susunan pemegang saham PT Trans Jabar Toll dengan masuknya MNC sebagai pemegang saham mayoritas PT Trans Jabar Toll sebagai BUMD. Gubernur menginstruksikan kepada pemegang saham untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan jalan tol itu,
"Terlebih dengan keikutsertaan MNC Group, saya harap dengan progres pengadaan tanah saat ini sudah mencapai 40 persen dapat segera selesai dan dapat memulai pembangunan fisik sebelum akhir tahun 2013 ini," kata Aher.
Sedangkan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, juga menyambut gembira rencana pelaksanaan pembangunan jalan tol ini. "Selama ini masyarakat Bogor sudah cukup hopeless (putus asa). Dengan datangnya datangnya MNC Group akhirnya bisa menghilangkan keresahan yang dialami warganya yang dilintasi tol Ciawi-Sukabumi ini," katanya