Untuk mengantisipasi
kemacetan yang mengular saat aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga
Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa titik di Jakarta, Kepolisian Lalu
Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan berbagai pengalihan arus lalu
lintas di beberapa titik tempat demonstrasi berlangsung.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas yang akan dilakukan pihak kepolisian masih bersifat situasional. Menurut Sambodo, pengalihan harus akan dilakukan sesuai pantauan di lapangan dan jika memang diperlukan.
"Bahwa persiapan sudah diawali kemarin, kami sudah melakukan rapat koordinasi. Untuk pengalihan arus, semuanya kita lihat perkembangan di lapangan. Sifatnya masih situasional, kita lihat nanti perkembangan di lapangan bagaimana. Jika diperlukan nanti, kita akan lakukan pengalihan arus," kata Sambodo saat dihubungi, Senin (17/6/2013) pagi.
Dia menjelaskan, beberapa titik yang kemungkinan akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas, yaitu arus lalu lintas yang menuju ke arah gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto. Nantinya, arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju gedung DPR/MPR akan dialihkan ke arah Lapangan Tembak, Senayan menuju Hotel Mulya dan menuju ke Jalan Asia Afrika, Jakarta.
"Jika dimungkinkan nanti, arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto menuju di depan gedung DPR/MPR, arus lalu lintasnya akan kita alihkan menuju Lapangan Sembak Senayan, dan ke Jalan Asia Afrika," jelas Sambodo.
Tak hanya itu, lanjut dia, jika dimungkinkan, kepolisian akan mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Timur. Yang ingin menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihkan ke arah Lapangan Banteng. Untuk yang di bundaran HI, pihaknya akan melakukan penutupan dari arah Semanggi.
Selain itu pihak kepolisian juga akan mensterilkan jalur busway jika memang jalan utama tidak dapat dilalui kendaraan. "Petugas akan tetap membuka jalur busway dan sepeda motor. Sedangkan kendaraan pribadi dan angkutan umum dialihkan menuju jalur alternatif," tutup Sambodo.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas yang akan dilakukan pihak kepolisian masih bersifat situasional. Menurut Sambodo, pengalihan harus akan dilakukan sesuai pantauan di lapangan dan jika memang diperlukan.
"Bahwa persiapan sudah diawali kemarin, kami sudah melakukan rapat koordinasi. Untuk pengalihan arus, semuanya kita lihat perkembangan di lapangan. Sifatnya masih situasional, kita lihat nanti perkembangan di lapangan bagaimana. Jika diperlukan nanti, kita akan lakukan pengalihan arus," kata Sambodo saat dihubungi, Senin (17/6/2013) pagi.
Dia menjelaskan, beberapa titik yang kemungkinan akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas, yaitu arus lalu lintas yang menuju ke arah gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto. Nantinya, arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju gedung DPR/MPR akan dialihkan ke arah Lapangan Tembak, Senayan menuju Hotel Mulya dan menuju ke Jalan Asia Afrika, Jakarta.
"Jika dimungkinkan nanti, arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto menuju di depan gedung DPR/MPR, arus lalu lintasnya akan kita alihkan menuju Lapangan Sembak Senayan, dan ke Jalan Asia Afrika," jelas Sambodo.
Tak hanya itu, lanjut dia, jika dimungkinkan, kepolisian akan mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Timur. Yang ingin menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihkan ke arah Lapangan Banteng. Untuk yang di bundaran HI, pihaknya akan melakukan penutupan dari arah Semanggi.
Selain itu pihak kepolisian juga akan mensterilkan jalur busway jika memang jalan utama tidak dapat dilalui kendaraan. "Petugas akan tetap membuka jalur busway dan sepeda motor. Sedangkan kendaraan pribadi dan angkutan umum dialihkan menuju jalur alternatif," tutup Sambodo.