Semarang - Jajaran Polda Jateng khususnya Dit Pol Air Polda Jateng siap mengamankan Kapal Selam legendaris Jerman U-Boat yang ditemukan di perairan Karimunjawa. Dikhawatirkan artefak bersejarah itu masih berbahaya membawa bahan peledak sehingga perlu diamankan.
Meski demikian, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum melihat secara langsung lokasi dan U-Boat yang dimaksud.
"Secara fisik dari Polri belum lihat. Karena diperkirakan 10 kilometer dari Karimunjawa. Pol Air kami kerahkan untuk melihat ke sana," kata Dwi saat ditemui di lobi Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (22/11/2013).
Pihaknya juga sudah memberikan instruksi untuk melakukan pengamanan dengan berkoordinasi dengan jajarannya dan instansi-instansi terkait.
"Sudah instruksi untuk pengamanan karena bisa saja berbahaya. Kalau kesepakatan bisa ditarik ya tarik, kalau enggak ya tempatkan anggota di sana. Mencegah orang-orang masuk wilayah tersebut," tandasnya.
Diketahui U-Boat itu ditemukan oleh Pusat Arkeologi Nasional pada penelitian 4-17 November lalu. Tim arkeologi mendapat informasi dari nelayan soal adanya kapal berbentuk tabung di dasar laut.
Setelah dilakukan penelitian ke lokasi ternyata kapal berbentuk tabung itu U-Boat milik Jerman yang beroperasi menyerang kapal sekutu selama perang dunia kedua. Kapal itu membantu Jepang di Laut Jawa.
Pusat Arkeologi Nasional pun meminta bantuan kepada TNI dan Pol Air untuk melakukan pengamanan agar benda-benda bersejarah yang ada di U-Boat itu tidak dijarah.
Meski demikian, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum melihat secara langsung lokasi dan U-Boat yang dimaksud.
"Secara fisik dari Polri belum lihat. Karena diperkirakan 10 kilometer dari Karimunjawa. Pol Air kami kerahkan untuk melihat ke sana," kata Dwi saat ditemui di lobi Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (22/11/2013).
Pihaknya juga sudah memberikan instruksi untuk melakukan pengamanan dengan berkoordinasi dengan jajarannya dan instansi-instansi terkait.
"Sudah instruksi untuk pengamanan karena bisa saja berbahaya. Kalau kesepakatan bisa ditarik ya tarik, kalau enggak ya tempatkan anggota di sana. Mencegah orang-orang masuk wilayah tersebut," tandasnya.
Diketahui U-Boat itu ditemukan oleh Pusat Arkeologi Nasional pada penelitian 4-17 November lalu. Tim arkeologi mendapat informasi dari nelayan soal adanya kapal berbentuk tabung di dasar laut.
Setelah dilakukan penelitian ke lokasi ternyata kapal berbentuk tabung itu U-Boat milik Jerman yang beroperasi menyerang kapal sekutu selama perang dunia kedua. Kapal itu membantu Jepang di Laut Jawa.
Pusat Arkeologi Nasional pun meminta bantuan kepada TNI dan Pol Air untuk melakukan pengamanan agar benda-benda bersejarah yang ada di U-Boat itu tidak dijarah.