NTMC - Tim Disasster Victim Identification (DVI) telah dapat mengetahui data ante mortem korban pesawat Air Asia QZ8501 sebanyak 161 orang , yang diperoleh dari keluarga para penumpang. Jumlah total korban adalah 162 orang. Namun untuk sampel DNA, tim baru memperoleh 138 orang dari keluarga korban, sehingga masih kurang 24 orang lagi.
“Untuk data ante mortem-nya kurang satu orang saja, yakni First Officer Remi Emmanuel Plesel berkebangsaan Prancis, yang belum bisa didapat. Ini karena keluarganya masih ada di Kepulauan Karibia. Hanya masalah teknis saja. Ya, satu dua hari ke depan akan dikejar dengan bantuan interpol,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat mendampingi Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Budiyono selaku pimpinan dari Tim DVI, kepada wartawan di Posko Media Center Bidang Humas Polda Jatim, Jumat (2/1) malam.
Sementara dalam penjelasan, pada Jumat malam, dimana sekitar pukul 19.30 WIB, telah tiba 10 jenazah di Base Ops Lanudal Juanda, dan setengah jam kemudian sudah diterima tim DVI Polda Jatim. Ke-10 jenazah itu langsung masuk ke kotak pendingin dan baru akan diteliti hari ini, Sabtu (3/1).
“Kita sudah menangani identifikasi 18 jenazah. Dari 18 jenazah itu, 4 orang jenazah sudah diserahkan ke keluarga korban untuk dibawa ke rumah duka masing-masing,” tutur Awi Setiyono.
Sebelumnya, tim DVI menerima delapan jenazah.
"Kita juga baru melakukan pemeriksaan post mortem dan rapat rekonsiliasi, membahas empat jenazah yang belum kita serahkan ke keluarga korban,” tandas Awi.