Salah satu warga Desa Tujung Jahari mengatakan, jalan trans kalimantan yang terputus merupakan satu satunya jalan yang menghubungkan wilayah perbatasan dengan kota lain di Pulau Kalimantan.
Terputusnya tadi malam. Untuk transportasi total tidak bisa, kalau motor masih bisa lewat tapi harus berhati-hati karena tinggal aspal yng menggantung, tanahnya digerus air sungai, ujarnya Rabu (5/10/2016).
Jalan trans kalimantan yang dibangun pemerintah di wilayah perbatasan tersebut menghubungkan Kecamatan Seimenggaris, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sembaung Atulai, dan Kecamatan Lumbis dengan Kabupaten Malinau dan kabupaten Tanjung Selor.
Meski di bawah Kabupaten Nunukan, beberapa kecamatan tersebut sangat bergantung suplai kebutuhan pokok ke Kabupaten Malinau dan Tanjung Selor, karena selain dekat, jalan trans kalimantan merupakan jalur penghubung dengan wilayah perbatasan.
Jalan ini satu-satunya penghubung dengan kota Malinau. Kalau putus begini ya enggak bisa kemana-mana, kata Jahari.
Sejak tahun 2015 lalu pemerintah telah membangun jalan trans Kalimantan di Kalimantan Utara sepanjang 585 kilometer. Namun jalan satu-satunya yang menghubungkan wilayah Kalimantan tersebut saat ini banyak yang rusak parah.
Warga di wilayah perbatasan berharap pemerintah segera memberbaiki kerusakan jalan di Desa Tujung.
Kerusakan jalan itu membuat warga di beberapa kecamatan di perbatasan kesulitan mendapat suplai kebutuhan pokok.
Belum ada upaya perbaikan kita lihat. Semoga pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak, ucap Jahari.
Sementara jalur alternatif berupa jalan tanah milik perusahaan kayu terlalu jauh dan tidak aman karena kendaraan besar pengangkut kayu perusahaan lalu lalang. Hal itu membuat warga enggan memilih jalur alternatif tersebut.