SOLO - Kesadaran Masyarakat kota Solo untuk mentaati tertib lalu lintas relative masih rendah. Hal itu terbukti dari catatan hasil operasi Candi yang digelar Polresta Solo, Jawa Tengah masih mencapai 15.281 pelanggaran.
“Diantara 15.281 pelanggaran itu terdata ada 5.051 pelanggar yang ditilang, sedang 10.230 lainnnya mendapat teguran,” ungkap Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Asdjimain melalui Kasar lantas Polresta Surakarta, Kompol Matrius saat ditemui wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/12/2012) petang.
Kompol Matrius mengatakan bahwa pelangaran tersebut didominasi masyarakat dari kalangan karyawan dan pelajar. “Ada sebanyak 4.746 orang berasal dari karyawan dan pelajar,” ujarnya.
Kendati tingkat pelanggaran tilang mengalami kenaikan, namun menurut Kasat Lantas Polresta Surakarta, untuk kejadian mengalami penurunan dari 18 kejadian menjadi 15 kejadian, atau menurun sekitar 17%. “Diantaranya ada dua korban yang diketahui meninggal dunia, dan sisanya menderita luka-luka ringan.
Sementara itu, terkait kampanye Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, Kompol Matrius mengatakan bahwa dengan kampanye itu digelar, tujuannya agar masyarakat menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan.