Minggu (30/11/2014), Operasi Zebra yang sudah berjalan selama 4 hari terakhir, berhasil menindak ribuan pelanggar lalulintas. Pelanggaran yang dilakukan pemotor, lebih mendominasi dibanding yang lainnya.
Data Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, jumlah pelanggar yang terjaring dalam operasi sejak tanggal 26-29 November 2014 kemarin, tercatat sudah ada 22.671 pelanggaran.
"Dari 22.671 pelanggaran, ada 17.951 pelanggar ditilang dan 3.720 pelanggar ditegur," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono .
Dari angka tersebut, pelanggaran didominasi pemotor sebanyak 12.760 kasus, kendaraan pribadi sebanyak 1.601 kasus, Mikrolet sebanyak 1.388 kasus, taksi sebanyak 851 kasus, kendaraan barang sebanyak 734 kasus, bus sebanyak 350 kasus dan Metro Mini sebanyak 267 kasus.
Hindarsono mengatakan, pelanggaran yang dilakukan para pengendara tersebut bermacam-macam. Namun, yang menjadi fokus penindakan yakni pelanggaran lawan arus sebanyak 3.882 motor, dan menaikan dan menurunkan penumpang sebanyak 1.893 kendaraan umum.
Dari pengendara yang melanggar, polisi menyita 6.402 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 11.373 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Tidak hanya itu, polisi juga mengandangkan 166 unit motor dan 10 unit mobil.
Selama 4 hari operasi, kejadian kecelakaan lalulintas sudah ada 26 kejadian dengan korban 30 orang. Dari 30 orang itu, 6 orang di antaranya tewas, 6 orang luka berat dan 18 orang luka ringan.
"Untuk kendaraan juga yang paling banyak terlibat kecelakaan itu motor, sebanyak 26 unit," pungkasnya.
Data Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, jumlah pelanggar yang terjaring dalam operasi sejak tanggal 26-29 November 2014 kemarin, tercatat sudah ada 22.671 pelanggaran.
"Dari 22.671 pelanggaran, ada 17.951 pelanggar ditilang dan 3.720 pelanggar ditegur," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono .
Dari angka tersebut, pelanggaran didominasi pemotor sebanyak 12.760 kasus, kendaraan pribadi sebanyak 1.601 kasus, Mikrolet sebanyak 1.388 kasus, taksi sebanyak 851 kasus, kendaraan barang sebanyak 734 kasus, bus sebanyak 350 kasus dan Metro Mini sebanyak 267 kasus.
Hindarsono mengatakan, pelanggaran yang dilakukan para pengendara tersebut bermacam-macam. Namun, yang menjadi fokus penindakan yakni pelanggaran lawan arus sebanyak 3.882 motor, dan menaikan dan menurunkan penumpang sebanyak 1.893 kendaraan umum.
Dari pengendara yang melanggar, polisi menyita 6.402 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 11.373 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Tidak hanya itu, polisi juga mengandangkan 166 unit motor dan 10 unit mobil.
Selama 4 hari operasi, kejadian kecelakaan lalulintas sudah ada 26 kejadian dengan korban 30 orang. Dari 30 orang itu, 6 orang di antaranya tewas, 6 orang luka berat dan 18 orang luka ringan.
"Untuk kendaraan juga yang paling banyak terlibat kecelakaan itu motor, sebanyak 26 unit," pungkasnya.
Share this
Related Posts
Hingga Malam Kakorlantas Polri Sapa Pemudik di Brexit
NTMC POLRI - Hingga malam hari pantauan arus mudik di jalur tol Palimanan-Brebes masih dilakukan oleh Kepala Korps Pol
Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik
NTMC POLRI - Pelabuhan Merak pada H-4 lebaran mulai diramaikan oleh pemudik kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke
Volume Arus Mudik GT Tol Cikarang Utama Terus Meningkat, Petugas Siap Berlakukan Pengaturan
NTMCPOLRI - Jelang H-3 Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Kamis (22/6/2017), diperkirakan arus jumlah kendaraan yang meni
Dua Pasar Tumpah di Indramayu Rawan Terjadi Kemacetan
NTMC POLRI - Ada dua daerah rawan kemacetan lalu-lintas di jalur Pantura Indramayu saat pelaksanaa