KAPOLRI HIMBAU MASSA PENDEMO PATUHI 4 KORIDOR PERATURAN PENYAMPAIAN PENDAPAT DI PUBLIK

12:41

NTMC – Terkait adanya aksi demonstrasi besar pada 4 November 2016 mendatang, Polri menarik ratusan personil di berbagai wilayah Indonesia antara lain Jawa Timur. Seperti pada Brimob Polda Jawa Timur menyiapkan 2 kompi atau sekitar 200 personel pasukan yang akan membantu pengamanan demonstrasi Ahok pada 4 November di Jakarta.

Diketahui pada Jumat, 4 November 2016 mendatang, sejumlah ormas Islam akan menggelar unjuk rasa untuk menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya membenarkan adanya penarikan anggota Brimob dari luar kota ke Jakarta. Penarikan itu untuk mengamankan ibu kota termasuk terkait pengamanan Pilgub. “Iya, ada beberapa satuan Brimob, termasuk ada beberapa satuan Brimob dari luar wilayah juga yang kita tarik untuk mengamankan (Pilkada DKI),”.

Tito memastikan, Polri siap mengamankan demo Ahok 4 November dengan bantuan TNI. Dia mengingatkan agar demonstran menaati peraturan. Kapolri menghimbau massa harus dapat menjaga ketertiban hingga menjaga cara bicara serta mematuhi peraturan dan batasan-batasan yang ada.

“Kita akan hitung sesuai jumlah yang akan demo, yang pasti kita minta masyarakat Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi, baik itu di sosial media. Ini menumpuk ya masalah dugaan pidana, plus kebetulan masalah situasi menjelang pilkada jadi memang banyak kepentingan-kepentingan,” terang Tito.

“Prinsip kepolisian, penyampaian pendapat di muka umum itu diperbolehkan sesuai aturan UU 1998 tapi ada batasannya. Batasannya satu, tidak boleh mengganggu ketertiban umum. Kedua tidak boleh mengganggu hak asasi orang lain seperti memakai jalan orang lain, Kemudian ketiga pendemo diminta mengindahkan etika dan moral. Jangan sampai menyampaikan kata-kata yang bertujuan menghujat. Keempat, pendemo harus menjaga peesatuan dan kesatuan bangsa. Jadi keempat koridor ini betul-betul dipatuhi oleh yang demo,” papar Tito.

Jika warga diminta tenang, pendemo justru diminta waspada oleh Tito. Biasanya, kata Tito, banyak yang menunggangi tujuan mereka.

“Silakan diatur kita akan kerja sama, supaya ini berjalan dengan damai. Yang demo juga harus waspada kadang ada pihak yang menunggangi mereka. Saya minta masyarakat tenang, juga menghindari lokasi-lokasi yang ada demo tadi, karna bisa macet,” tuturnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »