KAPOLRI : MASYARAKAT TENANG, PERSONIL TNI-POLRI SIAP AMANKAN PILKADA DAN DEMO BESAR 4 NOVEMBER

12:15

NTMC – Terkait gelaran apel pagi Kapolri Jenderal pol. Tito Karnavian bersama pejabat Polri lainnya di Markas Korps. Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Senin(31/10/2016).

Bertindak selaku Irup apel pasukan di depan ribuan personil Brimob, Kapolri juga memperoleh Brevet Pelopor dan Gegana Brimob oleh Kakor Brimob, Irjen Pol Murad Ismail. Dalam sambutan depan ribuan personil anggota Brimob, Kapolri menegaskan Brigade Mobile (Brimob) dipersiapkan sebagai pemukul militer dalam Polri dalam menekan kejadian kamtibmas tingkat tinggi.

“Polri dalam postur militer tetap melekat pada Korps Brimob, kemampuan handal yang dimiliki Brimob sebagai pemukul, kejahatan itensitas tinggi, penanggulangan bencana SAR, teroriame, dan penanganan kasus BKO kejahatan mobilitas tinggi serta kemampuan Jibom atau Handak dan sifatnya penting dalam kemampuan khusus Gerilya anti Gerilya (GAG),”, tutur Tito.

Seperti Moto Brimob “jika sekali tampil harus berhasil”, Brimob juga menjadi tulang punggung bagi pengamanan Polri dan bangsa Indonesia sabang hingga merauke.

Selain memberikan arahan kepada 1500 personil jajaran Brimob jelang Pilkada Serentak 2017, Kapolri pun mengecek kesiapan personel serta alat pendukung operasional. Selain itu, Kapolri pun memberikan arahan terkait adanya perencanaan aksi demonstrasi besar-besaran pada 4 November 2016 mendatang oleh sejumlah ormas terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama (Ahok).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob, Jl. Akses UI, Depok, Jawa Barat (31/10/2016), sebanyak 18.000 personel diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi yang akan berlangsung di depan Istana Negara.

Yang jelas saya mengimbau kepada masyarakat untuk tenang. Jangan mudah terprovokasi oleh media-media sosial,” terang Tito.

Tito menegaskan tak ada perintah darinya untuk melakukan tembak di tempat terhadap demonstran yang melakukan kerusuhan. Selain di depan Istana, Tito menyebut ada kemungkinan aksi juga digelar di depan Gedung DPR Senayan.

“Saya sudah menghadap Bapak Panglima, tidak perlu lah ada hal-hal demikian (tembak di tempat). Kami sudah sepakat dengan Panglima, Polri dan TNI, akan solid dalam mengamankan bangsa dan negara,” ujar Tito.

Ribuan orang disebutkan akan memenuhi kawasan Istana Negara untuk meminta agar kasus dugaan penistaan agama Ahok terkait Surat Al Maidah 51 diusut tuntas. Pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar, telah menyatakan diri akan hadir dalam aksi tersebut.

Sementara itu Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli mengatakan terkait persiapan demo pada 4 November nanti, pihaknya menyiagakan personel untuk Polda Metro Jaya sekitar 7.000 dan BKO Brimob 1.500.

“Personil sudah kita siapkan dengan dibantu TNI, dan unsur masyarakat, dalam pengananab kita mengedepankan upaya Preventif dan Persuasif jika dibutuhkan. Brimob kita siagakan jika ada BKO dari beberapa daerah dalam penyelenggaraan Pilkada siap memback-up,”tutupnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »