Hal itu diungkapkapkan oleh Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono. Pemantauan itu dilakukan antara lain dengan mengecek sepanjang tanggul baik dari darat maupun laut. “Tanggul-tanggul itu perlu dilakukan pengecekan mulai dari daratan maupun tengah laut. Ini untuk memastikan kondisinya tanggul itu apakah ada kebocoran atau tidak,”jelasnya.
Selain melakukan pengecekan, sejumlah titik yang dianggab rawan terjadinya luapan air pasang Sudin PU Air Pemkot Jakarta Utara juga sudah menemparkan karung-karung berisi pasir dan melakukan bersih-bersih saluran air dan pantai. Bahkan saat ini pihaknya juga sudah bekerja sama dangan beberapa perusahaan baik stackholder seperti Pelindo dan beberapa perusahaan lainnya.
Diakui oleh Walikota sampai saat ini memang, tanggul sekitar 300 meter yang ada di Marunda, belum selesai dikerjakan. Meski begitu pihaknya sudah melakukan upaya untuk mengatasinya. Bahkan saat ini sejumlah tanggul yang mengalami bocor atau pendek sudah mulai diperbaiki.
Selain tanggul, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap pompa-pompa air di sejumlah lokasi yang dianggab rawan terjadinya genangan seperti di Pluit, Muara Baru dan sejumlah lokasi lainnya. “Sampai saat ini pompa-pompa itu kondisinya sudah bagus.
Mudah-mudahan pada saat terjadinya banjir wilayah Jakarta Utara tidak akan terjadi banjir atau genangan,”tambahnya.
Share this
