Urai Kemacetan Jakarta, Pemprov Maksimalkan Jalan Alternatif

11:05
JAKARTA – Meningkatnya pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan, menjadikan penyediaan kapasitas jalan menjadi keharusan bagi Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan memaksimalkan jalan alternatif yang ada. Sepanjang 2011, tercatat sedikitnya lima jalan tembus dibangun untuk mengurai kemacetan.

Tidak hanya itu, jalan-jalan tersebut nantinya juga menjadi salah satu instrumen pendukung Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang dan Antasari-Blok M.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Ery Basworo, tidak menampik jika saat ini masih banyak jalan di ibukota yang tidak terkoneksi. “Jalan-jalan tersebut berdiri sendiri, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor sebagai jalan alternatif saat menghindari kemacetan yang terjadi di jalan-jalan protokol atau arteri,” ujar Ery.

Sehingga dengan memaksimalkan jaringan jalan alternatif yang ada dapat menyatukan bagian-bagian jalan yang belum tembus menjadi satu jalan yang bisa tembus ke jalan raya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Jalan Dinas PU DKI, Yudi Febriyadi, mengatakan sepanjang tahun 2011, Dinas PU DKI berhasil menembuskan potongan-potongan jalan menjadi lima jalan. Kelima jalan tembus tersebut yaitu Jalan Abdul Jalil, Jalan Taman Rasuna tembus ke Menteng Pulo, Jalan Denpasar tembus ke Jalan Darmawanita dan Jalan Cipinang tembus ke Jalan Karet Kebembem.
“Terakhir jalan Jalan Kembangan Raya depan kantor Walikota Jakarta Barat. Jalan itu diperlebar dengan panjang 760 meter dan lebar 30 meter,” kata Yudi.

Menurutnya, kelima jalan tembus tersebut telah mampu mengurai kemacetan yang ada di jalan-jalan raya kota Jakarta. Salah satunya, kemacetan akibat pembangunan dua JLNT yang diperkirakan selesai pada tahun 2012 mendatang. Untuk anggaran pengerjaan penembusan jalan ini, Yudi menegaskan tidak berasal dari APBD DKI. Melainkan dari kewajiban pengembang yang harus menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum).

Kendati demikian, ada penyambungan potongan jalan menjadi jalan tembus yang belum bisa diselesaikan tahun ini. Diantaranya jalan tembus dari Kelapagading ke Pulogadung. Sampai saat ini, tinggal 300 meter lagi yang belum dibebaskan karena terkendala pembebasan lahan. Karena itu, Dinas PU meminta tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Timur untuk segera membebaskan lahan tersebut, sehingga jalan bisa ditembuskan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »