Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK saat apel siaga pengamanan pengumuman UN tingkat SMA dan sederajat di halaman Mapolres Bantul, Sabtu pagi, 7 Mei 2016.
Polres Bantul telah menyiagakan personelnya disetiap sudut wilayah Bantul untuk mengamankan lalu lintas dan mengantisipasi ancaman keamanan saat pengumuman kelulusan berlangsung.
Menurut Kapolres Bantul, seolah telah menjadi tradisi, bila pengumuman kelulusan sering diwarnai dengan aksi corat-coret, konvoi kendaraan dan kebut-kebutan di jalan sehingga berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Untuk itu Kapolres Bantul menghimbau kepada para siswa yang akan merayakan kelulusan untuk dapat menjaga ketertiban terutama tertib dalam berlalu lintas, seperti tidak memakai knalpot blombongan, memakai helm serta dan lain sebagainya. ”Kami tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas kepada para oknum pelajar yang mengganggu ketertiban umum,” tegas Kapolres Bantul.
Kapolres Bantul menghimbau agar para siswa yang merayakan kelulusan dapat merayakannya dengan hal-hal yang positif. “Dari pada dicorat-coret, sebenarnya akan lebih bermanfaat bila baju seragamnya disumbangkan kepada yang membutuhkan,” ujar Kapolres Bantul.
Dari data yang dimiliki Polres Bantul, sedikitnya 10.238 siswa yang berasal dari 35 SMA, 48 SMK dan 12 MA yang ada di wilayah Kabupaten Bantul, akan menerima pengumuman hasil kelulusan UN.