NTMC – Terkait aksi penyerangan ratusan warga ke Mapolres Meranti, Riau pada kamis kemarin 25 Agustus 2016, lantaran buntut dari perkelahian di depan Hotel Furama di Selat Panjang, Kabupaten Meranti antara Apri yang merupakan honorer Dispenda Pemkab Meranti dengan anggota polisi bernama Brigadir Adil S Tambunan hingga menyebabkan tewasnya anggota polisi Brigadir Adil S Tambunan karena diketahui ditikam oleh Apri.
Kepolisian kemudian melacak Apri yang menjadi tersangka pembunuhan dan berhasil ditangkap. Namun belakangan Apri yang sudah ditangkap tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia karena adanya aksi main hakim sendiri oleh pihak kepolisian.
Hal tersebut lah yang memicu para warga menyerang Mapolres Meranti sehingga personil dari TNI AD,DALMAS, serta Brimob diterjunkan untuk meredam aksi warga serta berjaga.
Mendengar adanya kejadian tersebut, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto bertindak cepat dengan tiba di Selatpanjang, Meranti pada malam tadi. Secara langsung Kapolda Riau bersama jajaran Pejabat Pemkab Meranti langsung ke rumah duka kedua warga sipil sekaligus Kapolda juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Selepas dari rumah duka, Kapolda Riau beserta Jajaran Pejabat Pemkab Meranti bersepakat dan langsung mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat serta perwakilan dari warga pada Jumat pagi (26/8/2016).
Pertemuan dilakukan di Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Jumat (26/8/2016) sekitar pukul 09.00 pagi tadi.
Dalam pertemuan yang digelar tersebut, diketahui turut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Meranti, Said Hasyim, Tokoh Masyarakat Riau asal Meranti Wan Abubakar, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Meranti H Ridwan serta perwakilan warga.
Saat pertemuan Ketua LAM Riau Meranti, H Ridwan meminta langsung kepada Kapolda untuk segera menuntaskan kasus tersebut dalam waktu dekat. H Ridwan juga meminta agar pihak berwajib jujur dalam menangani kasus tersebut dengan menegakkan rasa keadilan, baik kepada masyarakat maupun sebagai anggota Polri.
Selain itu, H Ridwan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya oknum anggota Polres Meranti maupun kedua korban warga sipil lainnya.
“Kepada seluruh masyarakat, jangan ada lagi yang membuat tindakan di luar jalur hukum. Kita serahkan kepada pak kapolda. Juga jangan kumpul-kumpul lagi. Berbicara lah secara sehat, jangan mengipas-ngipas api emosi terhadap warga lainnya,”.
Kini pihak Kepolisian tengah melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terkait kronologi sebab hingga akibat dan juga kebenaran fakta.