Puluhan Ribu Aparat Gabungan Kawal Jalannya PON XIX Jabar 2016

13:55

NTMC - Berdasarkan siaran resmi yang diterbitkan oleh Kepolisian Jawa Barat, terkait dengan perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016.

Sebanyak puluhan ribu personil keamanan dari satuan Polri,TNI, Satpol PP, Satpam, Dinas Perhubungan, SAR serta Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk mengawal perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 tersebut.

Diketahui, sekitar berjumlah 28.021 anggota keamanan gabungan di Jawa Barat disebar ke Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Ciamis, Tasikmalaya Kota, Karawang, Subang, Bogor, Sukabumi, Sumedang, Cirebon Kota, Indramayu dan Bekasi.

Data jumlah personel ini meliputi 17.597 polisi, 5.502 tentara, 2.814 Satpol PP, 298 Satpam, 1.535 anggota Dinas Perhubungan, 130 anggota SAR dan 145 anggota Pemadam Kebakaran.

Juru Bicara Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi menyampaikan," petugas dilapangan akan melakukan serta mengedapankan tindakan pre-emtif dan preventif yang didukung tindakan penegakkan hukum demi berjalannya kegiatan di wilayah hukum Polda Jawa Barat berlangsung aman, lancar, dan tertib serta sukses.

Kegiatan kirab api PON akan dilakukan pada 5-17 September 2016. Sementara acara pembukaan PON pada 17 September, acara penutupan 29 September, sementara para atlet kembali pulang pada 30 September 2016, imbuh Yunus.

Petugas aparat keamanan pun memfokuskan penjagaan pelaksanaan pertandingan dari tanggal 13 sampai 28 September 2016.

Sejumlah venue atau tempat yang tak luput dari penjagaan berupa Balongan Indramayu pada saat prosesi upacara pengambilan api PON. Route Kirab Api PON yang mulai dari Indramayu sampai dengan Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, serta venue di 27 Kabupaten dan Kota. Selanjutnya diteruskan ke tempat kedatangan dan kepulangan dari Stadion Kereta Api, Bandara Husein Satranagara, Balepare Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, GOR Tri Lomba Juang Pajajaran, Kota Bandung.

"Sementara sasaran pengamanan orang, terdiri dari tamu VVIP seperti Presiden dan Ibu, VIP sekelas Menteri, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Forum Komunikasi Perangkat Daerah, Atlet dan Official, Panitia Penyelenggara, Penonton, masyarakat umum sekitar stadion. Dan tentunya antisipasi para pelaku kejahatan," pungkasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »